REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seiring berjalannya waktu, perusahaan terus beradaptasi di tengah perkembangan teknologi. Namun, di Indonesia, tidak semua perusahaan berhasil melakukannya.
Menurut studi terbaru firma hukum global Baker McKenzie (2021), hanya 34 persen entitas perusahaan Indonesia yang sukses melakukan transformasi digital dan mampu memonetisasinya. Mayoritas perusahaan masih kesulitan dan tetap menjalankan bisnis secara konvensional.
Platform edutech Binar Academy mengungkapkan cara perusahaan untuk menghadapi dan bertahan di era industri digital 5.0. Lewat Whitepaper Akselerasi Talenta Digital, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan.
Pertama, transformasi digital dapat memaksimalkan potensi perusahaan. Menurut Deloitte (2020), 43 persen perusahaan dengan maturitas digital telah mendapatkan kenaikan net profit margin. Sedangkan 41 persen perusahaan dengan maturitas digital tinggi mengalami kenaikan customer lifetime value signifikan.
Selain itu, perusahaan bisa melakukan reskilling dan upskilling karyawan guna meningkatkan daya saing. Sebagai salah satu penerapan employee engagement di sektor growth opportunity, peningkatan keterampilan ternyata berkorelasi langsung dengan performa kerja dan loyalitas lebih baik di kalangan karyawan.
Terakhir, tumbuhkan grit and growth mindset agar membuat karyawan yang adaptif dan tangguh. Menurut NeuroLeadership Institute (2019), 56 persen perusahaan global memakai metode grit and growth mindset untuk meningkatkan performa karyawannya. Serta 60 persen pekerja di perusahaan global butuh kritik dan saran dari atasannya untuk membuatnya lebih termotivasi.
Founder dan CEO Binar Academy Alamanda Shantika mengatakan Whitepaper ini disusun dalam upaya memberi gambaran mengenai transformasi digital dan peluang yang ada. “Transformasi digital kini merupakan poin kunci yang tengah menjadi concern semua pihak. Semua institusi kini tengah berupaya mendorong terjadinya transformasi. Kami ingin mencoba menghadirkan tantangan dan peluang yang dimiliki oleh transformasi digital,” kata Alamanda dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).