Jumat 03 Jun 2022 01:20 WIB

Ilmuwan Jerman Temukan Enzim Pemakan Plastik

Plastik jenis PET perlu waktu hingga 1.000 tahun untuk terurai.

Warga berada di sekitar tumpukan di Pantai Bayah, Lebak, Banten, Ahad (29/5/2022). Gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir di daerah tersebut mengakibatkan sampah dari limbah rumah tangga serta plastik terbawa oleh arus ombak dan menumpuk di pantai itu.
Foto:

 

David Zechel, seorang profesor ilmu kimia di Queen's University mengatakan, pendekatan yang digunakan selalu dimulai dengan sesuatu yang telah diketahui oleh para peneliti. Sehingga para ilmuwan tidak perlu menemukan sesuatu yang baru, namun bekerja untuk meningkatkan apa yang telah ditemukan.

"Jenis rekayasa ini penting pada saat para peneliti mencoba menciptakan enzim yang optimal untuk mendegradasi PET", kata Zechel.

Plastik PET jenis botol belum terurai

Namun enzim yang baru ditemukan Sonnendecker dan timnya, juga memiliki keterbatasan. Enzim ini dapat menghancurkan wadah kamasan makanan, tetapi tidak dapat menghancurkan botol minuman ringan. 

Plastik PET yang digunakan dalam botol minuman, diperpanjang rantainya dan diubah secara kimiawi, membuatnya lebih sulit terurai dibanding PET yang digunakan dalam kemasan makanan.

Tim Sonnendecker dalam pengujian yang mereka lakukan, telah mengembangkan rekayasa awal yang diterapkan pada botol PET, sehingga memudahkan enzim untuk mendegradasi plastik. Tapi penelitian itu belum dipublikasikan.

Para peneliti meyakini, dengan bantuan industri, teknologi menggunakan PHL7 untuk menguraikan PET dalam skala besar, akan siap dan dapat diterapkan dalam waktu sekitar empat tahun.

 

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/ilmuwan-jerman-temukan-enzim-pemakan-plastik/a-61999385

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement