Jumat 03 Jun 2022 01:20 WIB

Ilmuwan Jerman Temukan Enzim Pemakan Plastik

Plastik jenis PET perlu waktu hingga 1.000 tahun untuk terurai.

Warga berada di sekitar tumpukan di Pantai Bayah, Lebak, Banten, Ahad (29/5/2022). Gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir di daerah tersebut mengakibatkan sampah dari limbah rumah tangga serta plastik terbawa oleh arus ombak dan menumpuk di pantai itu.
Foto:

Ada dua cara sebagai solusi masalah ini. Pertama, menghentikan total semua produksi plastik PET. Namun upaya ini harus menghadapi fakta, bahan PET sangat umum dan ada dimana-mana. Alhasil, jika perusahaan segera berhenti memproduksi plastik PET, masih akan ada jutaan botol minuman ringan kosong yang tidak akan terurai dalam waktu ribuan tahun.

Cara kedua adalah dengan memaksa plastik terdegradasi. Para ilmuwan selama beberapa dekade telah mencoba menemukan enzim yang bisa melakukan hal itu, dan pada 2012 mereka menemukan LCC, atau "cutinase kompos bercabang daun."

LCC merupakan terobosan besar, karena menunjukkan bahwa PETase, komponen LCC, dapat digunakan untuk mendegradasi plastik PET ketika dikombinasikan dengan enzim lain yang dikenal sebagai esterase. Enzim esterase digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dalam proses yang disebut hidrolisis.

Para ilmuwan yang meneliti LCC menemukan, enzim tersebut tidak membedakan antara polimer alami dan polimer sintetik, yang kita kenal sebagai plastik. Sebaliknya, LCC mengakui plastik PET sebagai zat alami dan memakannya seperti polimer alami.

Rekayasa enzim

Sejak penemuan LCC, peneliti seperti Sonnendecker terus mencari enzim pemakan PET baru di alam. Mereka menyebut LCC adalah enzim yang bagus tetapi memiliki keterbatasan. Keterbatasan enzim LCC adalah, membutuhkan waktu berhari-hari untuk memecah PET dan reaksi harus terjadi pada suhu yang sangat tinggi.

Ilmuwan dan peneliti lain telah mencoba mencari cara untuk merekayasa LCC agar lebih efisien. Sebuah perusahaan Prancis bernama Carbios melakukan hal itu. Mereka merekayasa LCC untuk membuat enzim yang lebih cepat dan lebih efisien. 

Sementara para peneliti di University of Texas di Austin melaporkan, telah menciptakan protein pemakan PET menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Mereka mengatakan protein mereka dapat mendegradasi plastik PET dalam 24 jam. 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement