Senin 30 May 2022 21:52 WIB

2021, Ada Sekitar 1,6 Miliar Serangan Siber Secara Nasional

Kita berusaha memenuhi harapan masyarakat menjaga stabilitas keamanan ruang siber

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional (Aptiknas), dan Naganaya Indonesia berkolaborasi menggelar soft launching National Cybersecurity Connect 2022.
Foto: Istimewa
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional (Aptiknas), dan Naganaya Indonesia berkolaborasi menggelar soft launching National Cybersecurity Connect 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional (Aptiknas), dan Naganaya Indonesia berkolaborasi menggelar soft launching National Cybersecurity Connect 2022. Ajang ini hadir sebagai wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkumpul dan membahas perkembangan keamanan siber secara nasional.

Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Sulistyo, mengatakan pihaknnya berusaha untuk melayani seluruh pemangku kepentingan baik di sektor pemerintah, Infrastruktur Vital Nasional (IVN) maupun ekonomi digital. Sesuai Perpres 28 tahun 2021, BSSN mempunyai tugas menjalankan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi. "Kita terus berusaha memenuhi harapan masyarakat untuk dapat menjaga stabilitas keamanan ruang siber," ujar dia. 

Badan Siber dan Sandi Negara selaku salah satu Lembaga negara dalam bidang keamanan siber melihat National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 sebagai salah satu wadah berkumpul bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membahas perkembangan keamanan siber secara nasional. Sulistyo berharap NCC 2022 dapat menggaungkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat. 

Pandemi Covid-19 memaksa Indonesia melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital. Transformasi digital sangat penting membantu terciptanya efektifitas dan efisiensi di segala lini kehidupan, khususnya dalam peningkatan ekonomi nasional.

Berkaca pada tahun 2021, tercatat sekitar 1,6 miliar serangan siber secara nasional. Kejahatan siber ini diproyeksikan akan terus mengancam berbagai sektor bisnis atau industri sepanjang tahun ini.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Naganaya Indonesia Internasional, Rafidi Iqra, menyatakan event ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak terkait yang memiliki satu tujuan yang sama. "Yaitu, kekuatan cyber security yang diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap perkembangan Indonesia," ujarnya.

NCC 2022 tidak hanya mengundang pembicara nasional, tetapi juga menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini dalam bidang keamanan siber. Kegiatan ini juga menargetkan kurang lebih 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait bidang keamanan siber. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement