REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Amerika (NASA) merilis tujuan utamanya untuk misi permukaan Mars selama 30 hari pada Selasa (17/5/2022). NASA meminta publik untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana rencana itu berjalan.
Pengajuan awalnya jatuh tempo pada 31 Mei, tetapi batas waktu itu baru-baru ini diperpanjang hingga 3 Juni.
Dilansir dari Space, Rabu (25/5/2022), NASA bertujuan meluncurkan astronaut ke Mars pada akhir 2030-an atau awal 2040-an. Membuat visi itu sebagai kenyataan akan menjadi tantangan.
Dengan asumsi pendanaan dan teknologi ikut bermain pada waktu yang tepat, misalnya, waktu perjalanan pulang pergi masih sekitar 500 hari mengingat jarak antara Bumi dan Mars.
Ketiadaan gravitasi juga akan menjadi masalah. Sebab, pesawat ruang angkasa generasi saat ini tidak terlihat seperti yang terlihat di film seperti The Martian (2015). Para astronaut akan tiba di Planet Merah setelah berbulan-bulan dalam gaya berat mikro dan menghadapi jalan pemulihan yang signifikan, bahkan untuk beroperasi di gravitasi parsial Mars, yang kira-kira sepertiga dari Bumi. NASA menyarankan bahwa salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membiarkan kru tinggal di rover bertekanan selama misi mereka.
"Kami ingin memaksimalkan sains sehingga kami mengizinkan mereka berkeliling sebelum mereka cukup terkondisi untuk mengenakan pakaian antariksa, dan berjalan dan memaksimalkan sains itu dalam 30 hari,” kata Kurt Vogel, direktur arsitektur ruang angkasa NASA, mengatakan dalam video YouTube.
Rencana misi masih dalam tahap awal dan bisa sangat berubah. Namun sejauh ini, NASA membayangkan menggunakan pesawat ruang angkasa seperti habitat untuk mengangkut awak ke Planet Merah, menggunakan tahap roket hibrida (ditenagai oleh propulsi kimia dan listrik).
NASA belum mengeluarkan permintaan standar untuk informasi atau proses kontrak formal untuk konsep misi ini. Lagi pula, agensi tersebut fokus untuk meluncurkan misi Artemis 1 yang tidak berawak untuk bersiap-siap melakukan misi astronaut ke bulan pada tahun 2020-an. NASA mengatakan pekerjaan bulan sangat penting untuk bersiap-siap ke Mars.