REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Belum lama ini, analis Ming-Chi Kuo mengatakan Apple akan mengadopsi iPhone dengan USB-C pada tahun 2023. Sekarang Bloomberg melaporkan rakasasa teknologi itu mulai menguji iPhone dengan port USB-C meskipun tahun ini iPhone akan mempertahankan konektor Lightning.
Selain itu, publikasi mengklaim Apple juga sedang mengerjakan adaptor yang akan memungkinkan iPhone masa depan yang menggunakan USB-C bekerja dengan aksesori yang dirancang untuk konektor Lightning saat ini. Namun, informasi tersebut masih belum jelas, apakah Apple akan menyertakannya dengan paket ritel atau menjualnya secara terpisah.
Mengingat reputasi Apple, ada kemungkinan pelanggan harus mengeluarkan uang ekstra untuk adaptor. Salah satu alasan peralihan dari konektor Lightning ke USB-C mungkin karena dorongan Uni Eropa (UE) untuk perangkat yang dilengkapi USB-C.
Seharusnya ini tidak menjadi masalah bagi pembuat perangkat Android karena sebagian besar smartphone atau tablet dalam beberapa tahun terakhir datang dengan port USB-C. Namun, Apple khawatir undang-undang Eropa mengharuskan hanya satu jenis konektor untuk semua perangkat.
Sebab, ini akan merugikan konsumen Eropa dengan memperlambat pengenalan inovasi yang bermanfaat dalam standar pengisian, termasuk yang terkait dengan keselamatan dan efisiensi energi.
Dikutip GSMArena, Selasa (17/5/2022), UE telah membantah tuduhan bahwa perpindahan ke USB-C ini menghambat inovasi. Mereka mengklaim pengajuan itu menyatakan jika muncul standar baru yang lebih baik daripada USB-C, mereka dapat menyesuaikan aturannya.
Terlepas dari apakah hukum Eropa menghambat inovasi atau tidak, peralihan dari port Lightning ke USB-C akan menguntungkan pengguna iPhone dengan transfer data yang lebih baik dan pengisian daya yang lebih cepat.