Rabu 11 May 2022 17:13 WIB

NASA Catat Gempa Terbesar di Mars

Pendarat Insight NASA telah mencatat 1.313 gempa sejak mendarat di Mars.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Para peneliti membuat peta bawah tanah Mars menggunakan data dari pesawat Insight NASA.
Foto: ETH Zurich / Géraldine Zenhäusern
Para peneliti membuat peta bawah tanah Mars menggunakan data dari pesawat Insight NASA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendarat Insight Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali mencatat gempa terbesar di Mars yang berkekuatan 5 magnitudo pada 4 Mei. Kabar tersebut juga dibagikan oleh asisten administrator direktorat sains NASA Thomas Zurbuchen di Twitter.

“Wow tim @NASAInSight dan CNES baru saja menerima data awal dari Mars tentang aktivitas seismik terbesar yang pernah tercatat. Perkiraan awal gempa berkekuatan 5 magnitudo,” kata Zurbuchen dalam cuitannya.

Baca Juga

Pendarat Insight NASA telah mencatat 1.313 gempa sejak mendarat di Planet Merah pada akhir 2018. Sebelum gempa terbesar pada 4 Mei, gempa tercatat berkekuatan 4,2 magnitudo yang terjadi pada 25 Agustus 2021.

Gempa berkekuatan 5 magnitudo di bumi dianggap sebagai intensitas sedang. Tim ilmuwan Insight di Jet Propulsion Laboratory NASA mengatakan intensitas tersebut mendekati intensitas maksimum yang mereka harapkan ditemukan di Mars.

“Sejak kami memasang seismometer pada Desember 2018, kami telah menunggu gempa besar,” kata penyelidik utama tim Insight Bruce Banerdt dalam sebuah pernyataan, dikutip Independent, Rabu (11/5/2022).

“Gempa ini pasti akan memberikan pemandangan ke planet ini. Para ilmuwan akan menganalisis data ini untuk mempelajari hal-hal baru tentang Mars selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata dia.

Dilengkapi dengan seismometer yang sangat sensitif yang direkayasa oleh French Centre National d'Études Spatiales, pendarat Insight memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari struktur interior Planet Merah.

Pada Juli 2021, para ilmuwan Insight menerbitkan hasil yang menunjukkan Mars memiliki inti yang lebih besar dari yang diperkirakan. Misal, mereka menggunakan rekaman gempa Mars untuk membangun gambaran tiga dimensi tentang apa yang ada di bawah permukaan Planet Merah.

Pada saat itu, para ilmuwan secara terbuka mengharapkan gempa yang lebih besar untuk memperbaiki gambaran mereka tentang struktur internal Mars dengan lebih baik.

“Semoga saja, kami akan senang melihat beberapa peristiwa yang lebih besar,” kata ilmuwan planet NASA Mark Panning kepada Associated Press pada tahun 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement