Jumat 06 May 2022 15:09 WIB

WhatsApp akan Tambah Kapasitas Grup Jadi 512 Anggota

Sebelumnya, jumlah anggota grup WhatsApp hanya 256 orang.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Dwi Murdaningsih
WhatsApp
Foto: EPA
WhatsApp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Platform perpesanan yang dimiliki oleh Meta, WhatsApp telah mengumumkan fitur-fitur baru. Bukan lalu, WhatsApp mengumumkan fitur komunitas yang mencakup berbagi file yang lebih besar, fitur reaksi emoji baru untuk menanggapi pesan, dan akhirnya grup obrolan yang lebih besar.

WhatsApp mengklaim dalam sebuah posting blog bahwa fitur-fitur baru akan “memudahkan” aplikasi untuk memfasilitasi percakapan internal dalam kelompok bisnis kecil, kelompok sekolah, dan organisasi komunitas. Pengumuman merinci bahwa pengguna sekarang dapat mengirim file, dilindungi oleh enkripsi end-to-end, hingga ukuran 2GB, meningkat dari batas sebelumnya 100MB.

Baca Juga

“Kami merekomendasikan menggunakan Wi-Fi untuk file yang lebih besar dan kami akan menampilkan penghitung saat mengunggah atau mengunduh untuk memberi tahu Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan transfer Anda,” tambah perusahaan itu, dilansir dari ZDNET, Jumat (6/5/2022).

WhatsApp juga mengonfirmasi bahwa mereka akan mulai meluncurkan opsi untuk obrolan grup yang lebih besar hingga 512 orang, naik dari jumlah sebelumnya 256 orang. Selain itu, perusahaan mengumumkan WhatsApp Reactions, fitur baru yang akan tersedia pada versi terbaru dari aplikasi.

“Reaksinya menyenangkan, cepat, dan juga mengurangi kelebihan beban dalam kelompok. Kami akan terus meningkatkannya dengan menambahkan ekspresi yang lebih luas di masa mendatang,” kata WhatsApp.

“Membangun komunitas pribadi, aman, dan terjamin membutuhkan kerja keras dan kami pikir rangkaian peningkatan ini akan membantu orang dan kelompok tetap dekat satu sama lain,” ujarnya.

Awal tahun ini, Meta mengumumkan bahwa mereka akan menunda peluncuran fitur Komunitas WhatsApp di Brasil sebagai bagian dari rencana untuk mengatasi penyebaran informasi palsu menjelang pemilihan presiden. Menurut perusahaan, fitur tersebut hanya akan diluncurkan di Brasil setelah pemilihan presiden, yang akan berlangsung pada bulan Oktober.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement