Sabtu 30 Apr 2022 14:51 WIB

4 Gerhana akan Terjadi Selama 2022, Indonesia Hanya Alami Satu Saja

Gerhana pertama pada 2022 terjadi 30 April/1 Mei yakni gerhana matahari sebagian.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
 Bulan terlihat saat bayangan bumi menutupi bulan saat gerhana bulan sebagian di Brisbane, Australia, 19 November 2021. Gerhana pertama pada 2022 terjadi 30 April/1 Mei yakni gerhana matahari sebagian.
Foto:

Gerhana matahari sebagaian 25 Oktober

Ketiga, gerhana Matahari sebagian pada 25 Oktober 2022. Puncak gerhana ini akan terjadi pada 25 Oktober 2022 pukul 11.00.11 UT atau 18.00.11 WIB dan merupakan gerhana ke-55 dari 73 gerhana dalam siklus Saros 124.

Lebar maksimum gerhana kali ini mencapai 86,11 persen diameter sudut Matahari. Gerhana Matahari sebagian ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena wilayah ini tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.

Gerhana ini hanya bisa disaksikan sebagian besar Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Barat-Selatan), Aljazair bagian Barat Laut, Tunisia, Libya (kecuali bagian Barat Daya), Sudan, Ethiopia (kecuali bagian Selatan), Somalia (kecuali bagian Selatan), Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Rusia bagian Barat.

Gerhana bulan total 8 November

Gerhana ini puncaknya akan terjadi pada 8 November 2022 pukul 10.59.12 UT atau 18.59.12 WIB. Lebar maksimum gerhana kali ini mencapai 135,89 persen diameter Bulan untuk umbra dan 241,43 persen diameter Bulan untuk penumbra.

Titik pusat Bulan berada di 25,07 persen diameter umbra Bumi sebelah utara titik pusat umbra Bumi. Gerhana Bulan total ini adalah gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 136.

Gerhana Bulan ini hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Islandia, Norwegia bagian Utara, Swedia bagian Utara, Finlandia, Rusia, Iran, Oman, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Oseania.

Awal sebagian gerhana Bulan bisa disaksikan di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kep. Aru, Kep. Tanimbar pukul 16.09.15 WIB atau 17.09.15 WITA atau 18.09.15 WIT.

Awal total gerhana Bulan dapat disaksikan di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kapuas Hulu pada pukul  16.09.15 WIB atau 17.09.15 WITA atau 18.09.15 WIT.

Puncak gerhana bisa disaksikan pada pukul 17.59.12 WIB atau 18.59.12 WITA atau 19.59.12 WIT di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu.

Akhir total gerhana Bulan pada pukul 18.41.40 WIB atau 19.41.40 WITA atau 20.41.40 WIT dapat teramati di seluruh Indonesia. Akhir sebagian gerhana Bulan pada pukul 19.49.06 WIB atau 20.49.06 WITA atau 21.49.06 WIT dan akhir penumbra gerhana Bulan pada pukul 20.56.11 WIB atau 21.56.11 WITA atau 22.56.11 WIT dapat teramati di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement