REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meta mengumumkan produk video pendek, Reels yang menjadi saingan TikTok, membuat pengguna sekarang menghabiskan lebih dari 20 persen waktunya di Instagram. Dalam laporan kuartal pertama (QI) tahun ini, Meta mencatat Reels juga telah membuat pengguna menghabiskan 50 persen waktunya di Facebook.
Meskipun perusahaan tidak merinci jumlah waktu yang dibuat oleh Reels, mereka menyebut fitur Reels bekerja dengan baik. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan meskipun produk video pendeknya tidak menghasilkan pendapatan sebaik Stories, perusahaan optimis untuk mengembangkan Reels di masa depan.
Stories pada awalnya juga tidak menghasilkan pendapatan dan umpan yang baik, tetapi seiring berjalannya waktu, keadaan berubah. Sejak mulai menjalankan Facebook 18 tahun lalu, Zuckerberg mengaku melihat banyak perubahan jenis media yang digunakan.
Video pendek merupakan produk pengulangan terbaru yang berkembang dengan cepat. Meta melihat adanya perubahan besar dalam kemajuan rekomendasi kecerdasan buatan (AI) yang mendorong lebih banyak umpan untuk postingan dan Reels. Zuckerberg menjelaskan umpan berubah dari yang dikuratori secara eksklusif oleh lingkaran sosial pengguna menjadi direkomendasikan oleh AI.
“Mampu merekomendasikan secara akurat konten yang tidak Anda ikuti secara langsung membuka sejumlah besar video dan postingan menarik dan bermanfaat yang mungkin Anda lewatkan. AI yang kami bangun bukan hanya sistem rekomendasi untuk video pendek, tetapi mesin penemuan yang dapat menunjukkan semua konten paling menarik yang telah dibagikan orang-orang,” kata Zuckerberg, dilansir TechCrunch, Kamis (28/4/2022).
Algoritme rekomendasi TikTok yang kuat merupakan salah satu alasan di balik popularitasnya yang luar biasa. Oleh karena itu, masuk akal bagi Meta untuk fokus pada peningkatan sistem rekomendasinya sendiri agar orang lebih banyak berinteraksi dengan Reels dan pada gilirannya bisa mengalahkan TikTok.
Komentar Meta tentang monetisasi Reels datang sehari setelah Google mengungkapkan telah mulai menguji iklan di YouTube Shorts. CEO Google Sundar Pichai juga mengumumkan YouTube Shorts, klon TikTok platform, menghasilkan 30 miliar tampilan per hari, empat kali lebih banyak dari tahun lalu.
Upaya video pendek Meta dan YouTube menjadi tanggapan langsung terhadap keberhasilan TikTok yang telah terbukti menjadi salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Meta telah berusaha untuk meningkatkan Reels selama beberapa bulan terakhir dan sebagian besar telah mengadopsi beberapa fitur TikTok, termasuk alat seperti Duet yang disebut Remix untuk membantunya bersaing dengan platform.