REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla Elon Musk kemungkinan meluncurkan penawaran tender saham untuk Twitter. Menurut Komisi Sekutitas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), ia mendapatkan pendanaan 46,5 miliar dolar AS atau Rp 665 triliun untuk biaya kesepakatan.
Itu terjadi setelah dia mengajukan tawaran untuk membeli Twitter pada pekan lalu seharga 54,20 dolar AS per saham atau total 43 miliar dolar AS. Penawaran tender adalah tawaran aktif dan tersebar luas untuk membeli sebagian atau seluruh saham pemegang saham dalam suatu perusahaan.
Penawaran tender dapat dibuat oleh korporasi dan pihak ketiga untuk membeli sebagian besar saham perusahaan. Musk mengisyaratkan hal ini pada Selasa dengan mengunggah sebuah cuitan.
"_______ is the Night," kata Musk. Cuitan tersebut mengacu pada novel tahun 1934 penulis Amerika F Scott Fitzgerald Tender Is the Night. Saat ini, Musk memiliki lebih dari sembilan persen saham Twitter. Dia telah melakukan kampanye yang melelahkan untuk membeli platform media sosial. Selain memiliki hampir 83 juta pengikut di Twitter, ia juga merupakan kritikus terkemuka perusahaan.
Dilansir CNET, Jumat (22/4/2022), pada Jumat, Twitter mengadopsi strategi defensif, rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas yang juga dikenal sebagai “poison pill” untuk menangkal pengambilalihan yang tidak bersahabat oleh Musk.
Sekarang, tampaknya, Musk mencari sendiri pemegang saham Twitter dan menawarkan kepada mereka premi untuk saham mereka dengan penawaran tendernya. “Poison pill” tidak mencegahnya melakukan hal ini.