REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Elon Musk pada Kamis (14/4/2022) menjelaskan perubahan yang ingin diterapkan pada Twitter setelah menawarkan 43 miliar dolar AS untuk menjadikan platform media sosial itu pribadi. Hal utama yang ia ingin lakukan adalah menghilangkan spam.
“Prioritas utama yang saya miliki adalah menghilangkan spam dan bot spam serta bot yang ada di Twitter,” kata CEO Tesla, di atas panggung selama acara TED di Vancouver. Musk mengatakan perubahan yang dia lakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna Twitter, termasuk open source algoritma Twitter dan membuat platform lebih transparan.
“Jika ada perubahan apa pun pada cicitan pengguna, apakah ada yang ditekankan atau dikurangi, tindakan itu harus dibuat jelas. Jadi, tidak ada manipulasi di balik layar, baik secara algoritmik atau manual,” ujarnya.
Musk mencoba menjelaskan pendekatan sentuhan ringan yang dia yakini harus diambil oleh platform dalam hal moderasi konten. “Dalam kasus di mana mungkin ada banyak kontroversi, Anda mungkin tidak ingin mempromosikan tweet. Saya tidak mengatakan saya memiliki semua jawaban di sini. Saya pikir kami ingin sangat enggan untuk menghapus sesuatu dan menjadi sangat hati-hati dengan larangan permanen,” ucapnya.
Dilansir ZDNet, Jumat (15/4/2022), menurut Wall Street Journal, dewan Twitter siap untuk membuat penghalang jalan di jalan tawaran pengambilalihan Musk. Itu termasuk memungkinkan pemegang saham untuk membeli lebih banyak saham dengan diskon besar untuk mengurangi kemungkinan pengambilalihan yang tidak bersahabat.
Jika dewan Twitter menolak penjualan tersebut, Musk mengaku akan melakukan rencana lain. Namun, ia tidak menjelaskan informasi detail. Yang jelas, Musk mengatakan niatnya bukan untuk memaksimalkan kepemilikan pribadi atas Twitter.
“Tujuannya adalah untuk mempertahankan pemegang saham sebanyak yang diizinkan oleh undang-undang di perusahaan swasta. Ini bukan cara menghasilkan uang,” tambahnya.