Senin 04 Apr 2022 19:35 WIB

Kenapa Anak-Anak Alami Kecanduan Digital? Ini Jawaban Pakar

Penggunaan gawai di kalangan anak-anak meningkat 17 persen dari 2019 hingga 2021.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak kecanduan gadget. Ilustrasi. Penggunaan gawai di kalangan anak-anak meningkat 17 persen dari 2019 hingga 2021.
Foto:

Singer menyebut alasan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar karena orang tua mereka mengizinkan akses ke perangkat dan media sosial. “Menurut saya, orang tua yang bekerja dari rumah selama pandemi juga telah berkontribusi terhadap kecanduan gawai anak mereka. Karena gawai dapat memberi sesuatu untuk membuat anak mereka sibuk saat orang tuanya bekerja,” ujarnya.

Singer menambahkan media sosial adalah cara bagi anak-anak untuk merasa diterima dan berinteraksi dengan teman sebayanya, mengikuti perkembangan tren terbaru, dan menerima kepuasan instan dengan jumlah suka atau komentar yang mendukung. Umpan balik ini bisa menjadi sangat adiktif bagi anak-anak dan orang dewasa.

Apa yang bisa dilakukan orang tua?

Orang tua yang khawatir tentang jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak mereka di depan layar harus mempertimbangkan apakah anak mereka cukup dewasa untuk memiliki akses. “Hanya karena seorang anak berada pada usia kronologis tertentu, bukan berarti mereka siap untuk masuk ke situs media sosial,” ucap Singer.

Para ahli mengatakan komunikasi adalah kunci dari masalah mengizinkan atau melarang seorang anak memiliki akses ke internet. Sebelum internet, ada pemisahan bawaan antara anak-anak dan orang dewasa dalam hal konten. 

“Anak-anak perlu disadarkan tentang kemungkinan skenario yang dapat mereka hadapi secara daring dan cara terbaik untuk menangani situasi tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Mulla menganjurkan agar semua orang tua melakukan media detox day setiap pekan. Caranya dengan mematikan semua perangkat dan menghabiskan hari sebagai sebuah keluarga menikmati kebersamaan satu sama lain.

 

“Selain itu, saya akan menetapkan batas waktu berapa lama anak-anak dapat menggunakan media setiap hari. Misal, tidak lebih dari dua jam pada hari kerja dan tidak lebih dari satu jam pada akhir pekan. Ini akan membantu memastikan anak-anak keluar dan berinteraksi dengan orang lain daripada terpaku pada layar,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement