Senin 04 Apr 2022 11:49 WIB

Europa, Bulan Jupiter Miliki Lautan yang Mengandung Oksigen?

Bulan Planet Jupiter, Europa adalah kandidat utama dalam pencarian kehidupan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Foto bulan Jupiter, Io (kiri) dan Europa (kanan) yang diambil dengan pesawat Juno.
Foto:

Medan kekacauan

Kolam air asin ini ada di tempat-tempat di cangkang di mana beberapa es mencair karena arus konveksi di laut. 'Medan kekacauan' yang terkenal dan fotogenil di Europa terbentuk di atas kolam-kolam ini.

Medan kekacauan mencakup sekitar 25 persen permukaan beku Europa. Medan kekacauan adalah tempat punggung bukit, retakan, patahan, dan daratan bercampur menjadi satu.

Tidak ada pemahaman yang jelas tentang penyebab pasti dari medan kekacauan, meskipun kemungkinan terkait dengan pemanasan dan pencairan bawah permukaan yang tidak merata. Beberapa gambar paling ikonik di Europa menyoroti fitur yang sangat indah ini.

Para ilmuwan berpikir tebal lapisan es Europa sekitar 15 sampai 25 kilometer. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa medan kekacauan di Europa mungkin terletak di atas danau besar berisi air cair hanya tiga km di bawah es.

Danau-danau ini tidak terhubung langsung ke laut bawah permukaan tetapi dapat mengalir ke dalamnya. Menurut studi baru ini, danau air asin dapat bercampur dengan oksigen permukaan dan seiring waktu, dapat mengirimkan oksigen dalam jumlah besar ke laut bawah permukaan yang lebih dalam.

"Ini memberikan solusi untuk apa yang dianggap sebagai salah satu masalah luar biasa dari kelayakhunian laut bawah permukaan Europa,” ujar Hesse. 

Para peneliti menunjukkan bagaimana oksigen diangkut melalui es dalam simulasi mereka. Air garam yang sarat oksigen bergerak ke laut bawah permukaan dalam gelombang porositas. Gelombang porositas mengangkut air garam melalui es dengan memperlebar pori-pori di dalam es untuk sesaat sebelum dengan cepat menutup kembali. Selama ribuan tahun, gelombang porositas ini mengangkut air asin yang kaya oksigen ke laut.

Hubungan antara medan chaos dan transportasi oksigen tidak sepenuhnya jelas. Tapi para ilmuwan berpikir bahwa naiknya cairan (upwellings) konvektif yang disebabkan oleh pemanasan pasang surut sebagian mencairkan es, bermanifestasi sebagai medan kekacauan campur aduk di permukaan. Es di bawah air garam harus dicairkan atau sebagian dicairkan agar air garam yang kaya oksigen mengalir ke laut.

"Agar air asin ini mengalir, es yang mendasarinya harus berpori dan dengan demikian sebagian meleleh. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pemanasan pasang surut meningkatkan suhu upwellings di bagian konveksi cangkang es Europa ke titik leleh es murni," tulis para penulis.

Studi tersebut mengatakan bahwa sekitar 86 persen oksigen yang diambil di permukaan Europa sampai ke laut. Selama sejarah bulan, persentase itu bisa saja berubah secara luas.

"Sangat menarik untuk memikirkan beberapa jenis organisme aerobik yang hidup tepat di bawah es," kata rekan penulis Steven Vance, seorang ilmuwan peneliti di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA dan supervisor Planetary Interiors and Geophysics Group.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement