REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – WhatsApp mengatakan pada Rabu (30/3/2022), pengguna di aplikasinya mengirimkan rata-rata tujuh miliar pesan suara setiap hari. Komunikasi melalui catatan suara menjadi hal yang sangat populer karena memungkinkan orang untuk melakukan percakapan yang lebih ekspresif.
“Menunjukkan emosi atau kegembiraan melalui suara lebih alami daripada teks,” kata WhatsApp.
Saat ini, WhatsApp digunakan lebih dari dua miliar pengguna untuk mengirim lebih dari 100 miliar pesan setiap hari berdasarkan hitungan terakhir, lebih dari dua tahun lalu.
Meningkatnya adopsi pesan suara merupakan suatu pencapaian yang luar biasa dan tampaknya tak tertandingi. Misal, di banyak negara berkembang, banyak pengguna ponsel cerdas menunjukkan kecenderungannya lebih memilih fitur pesan suara dibandingkan teks.
Untuk menandai tonggak sejarah tersebut, WhatsApp menambahkan sejumlah fitur dan penyempurnaan baru pada fungsionalitas catatan suaranya. Ini termasuk kemampuan untuk menjeda rekaman catatan suara dan opsi mendengarkan rekaman dengan kecepatan hingga dua kali.
Berikut catatan perubahannya, seperti dilansir TechCrunch, Kamis (31/3/2022):
1.Pemutaran di luar obrolan: Pengguna dapat mendengarkan pesan suara di luar obrolan sehingga mereka dapat melakukan banyak tugas dan memperhatikan hal lain alih-alih menatap jendela obrolan tertentu.
2.Jeda atau lanjutkan perekaman: Saat merekam pesan suara, pengguna dapat menjeda perekaman dan melanjutkan saat mereka siap.
3.Visualisasi bentuk gelombang: WhatsApp menambahkan representasi visual ke suara pada pesan suara.
4.Pratinjau draf: Pengguna dapat mendengarkan pesan suara mereka sebelum mengirimnya.
5.Pemutaran: Jika Anda menjeda saat mendengarkan pesan suara, Anda dapat melanjutkan dari bagian terakhir yang Anda tinggalkan saat kembali ke obrolan.
6.Pemutaran cepat pada pesan yang diteruskan: Putar pesan suara dengan kecepatan 1,5 kali atau dua kali untuk mendengarkan pesan lebih cepat baik pada pesan biasa maupun pesan yang diteruskan.