Kamis 31 Mar 2022 00:58 WIB

2 Astronaut AS dan 1 dari Rusia Kembali ke Bumi Setelah Setahun di Luar Angkasa

Ketiga astronaut kembali ke Bumi ketika AS dan Rusia berada dalam posisi terburuk.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
 Astronaut NASA Mark Vande Hei (kiri) bersama dengan kosmonaut Rusia Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov  kembali ke Bumi dengan dua kosmonaut Rusia setelah menghabiskan satu tahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Foto:

Orang Amerika dengan waktu kumulatif paling banyak di luar angkasa adalah mantan astronaut NASA Peggy Whitson dengan 666 hari. Dengan kembalinya Vande Hei, ia membuat rekor astronaut NASA baru untuk satu kali tinggal terlama di luar angkasa, mengalahkan durasi 340 hari Scott Kelly yang ditetapkan di pos terdepan antara Maret 2015 dan Maret 2016.

Rekor penerbangan tunggal terpanjang oleh siapa pun dibuat oleh kosmonaut Rusia Valeri Polyakov, yang menghabiskan 438 hari di stasiun ruang angkasa Mir antara Januari 1994 dan Maret 1995. Vande Hei dan Dubrov tinggal selama 355 hari merupakan yang terpanjang keempat dalam sejarah penerbangan luar angkasa.

Pulang saat ada konflik negara

Ketiga astronaut kembali ke Bumi pada saat hubungan antara Rusia dan Barat berada dalam kondisi terburuk sejak berakhirnya Perang Dingin dan pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991. Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, memicu banyak sanksi oleh Amerika Serikat, Eropa, dan sekutu mereka.

Dalam industri luar angkasa, ini juga mengakibatkan penangguhan banyak usaha luar angkasa komersial dan pemerintah yang kooperatif. Satu-satunya proyek yang tersisa yang sebagian besar tidak terpengaruh adalah program ISS, meskipun ada retrorika antagonis dari direktur jenderal Perusahaan Antariksa Negara Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin.

Sepanjang bulan lalu, NASA terus mengatakan bahwa mereka dan Roscosmos bekerja sama secara profesional, seperti yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade. Baik segmen Amerika Serikat (AS) dan segmen Rusia bergantung satu sama lain untuk operasi yang aman dan sukses dengan pihak AS menyediakan daya serta giroskop untuk sebagian besar kontrol sikap ISS. Pihak Rusia menyediakan tenaga penggerak untuk reboost orbital dan manuver.

“ISS adalah kemitraan internasional yang dibuat sebagai kemitraan internasional dengan ketergantungan bersama,” kata Associate Administrator of Human Exploration and Operations Mission Directorate NASA Kathy Leuders dalam konferensi 28 Februari tentang misi pribadi Axiom Space ke stasiun luar angkasa.

“Ini adalah tempat di mana kita hidup dan beroperasi di luar angkasa dengan cara yang damai. Itu benar-benar model bagi kami untuk beroperasi di masa depan. Saya sebenarnya merasa ini adalah pesan yang baik bagi kita bahwa kita sekarang beroperasi dengan damai di luar angkasa,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement