REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Sebuah tim ilmuwan melihat bukti gunung berapi es yang relatif baru di planet kerdil Pluto. Ini memajukan pemahaman kita tentang aktivitas pemahatan permukaan planet kerdil itu.
Dilansir dari CNET, Rabu (30/3/2022), misi New Horizons Badan Antariksa Amerika (NASA) mengirim kembali beberapa pemandangan Pluto yang fantastis selama terbang lintas tahun 2015. Data pesawat ruang angkasa menunjukkan adanya cryovolcanism (versi es dari vulkanisme Bumi panas yang kita kenal).
NASA telah mengamati cryovolcano seukuran Mauna Loa di Pluto yang disebut Wright Mons. NASA mengatakan itu akan menjadi fitur terbesar yang ditemukan di tata surya luar jika dikonfirmasi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada Selasa (29/3/2022) ilmuwan planet Kelsi Singer dari Southwest Research Institute adalah penulis utama studi tersebut.
Gunung berapi es Pluto sangat mengesankan. Beberapa gunung mencapai ketinggian tujuh kilometer. Mereka ditemukan di daerah dengan beberapa kawah benturan, mengisyaratkan gunung berapi yang memuntahkan lumpur yang membentuk kembali permukaan relatif baru dalam sejarah planet kerdil.
Agar gunung berapi es dapat bekerja, mereka harus memiliki sumber panas. “Keberadaan fitur masif ini menunjukkan struktur interior dan evolusi Pluto memungkinkan peningkatan retensi panas atau lebih banyak panas secara keseluruhan daripada yang diantisipasi sebelum New Horizons, yang memungkinkan mobilisasi bahan kaya air di akhir sejarah Pluto,” tulis para peneliti.
Tim merilis pandangan perspektif wilayah cryovolcanic yang memberi gambaran bagus tentang seperti apa area itu. Para ilmuwan telah melihat bukti cryovolcanism di bagian lain tata surya, terutama di planet kerdil Ceres dan bulan Saturnus, Titan. Penulis studi mengatakan gunung es Pluto dan permukaan yang berbeda dan kondisi atmosfer membuatnya unik di antara tempat-tempat yang dikunjungi di tata surya.