REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan dirgantara SpaceX mengatakan tidak akan lagi membangun kendaraan baru kapsul Crew Dragon. Crew Dragon adalah pesawat ruang angkasa yang digunakan perusahaan untuk membawa manusia ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Dilansir dari theverge pada Selasa (29/3/2022), rencananya untuk saat ini adalah SpaceX membatasi armada Crew Dragon untuk membawa manusia sebanyak empat orang, yang akan diterbangkan ulang oleh SpaceX lagi dan lagi untuk membawa kru ke luar angkasa.
"Kami sedang menyelesaikan kapsul akhir kami, tetapi kami masih membuat komponen karena kami akan memperbarui," kata Presiden SpaceX Gwynne Shotwell.
Setelah penerbangan Crew Dragon, pesawat ruang angkasa harus melalui proses perbaikan di Florida. Di sana, perangkat keras tertentu diubah atau ditukar untuk membuat kendaraan siap terbang lagi.
SpaceX awalnya mengembangkan Crew Dragon untuk Program Kru Komersial NASA, sebuah inisiatif untuk memacu penciptaan kendaraan pribadi untuk mengangkut astronot agensi bolak-balik dari ISS. Sebagai bagian dari program itu, SpaceX telah meluncurkan empat awak astronot NASA ke ISS dengan menggunakan Crew Dragon.
Pada September tahun lalu, perusahaan meluncurkan kru pribadi sepenuhnya pertama, membawa empat astronot sipil ke orbit Bumi untuk perjalanan tiga hari. Perusahaan memiliki banyak perjalanan masa depan yang direncanakan untuk empat Naga Kru, yang masing-masing telah diberi nama oleh kru astronot pertama mereka Endeavour, Resilience, Endurance dan Freedom.
Sementara itu, SpaceX masih memegang kontrak dengan NASA untuk meluncurkan kru ke ISS setiap enam bulan dan kemudian membawa mereka pulang. Pada bulan Februari, NASA memberikan SpaceX tiga misi manusia tambahan dengan Crew Dragon ke ISS, di atas enam SpaceX yang semula dikontrak untuk melakukannya. Berita itu membawa penghargaan kontrak Kru Komersial SpaceX dengan NASA menjadi 3,49 miliar dolar AS.