REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemutakhiran teknologi saat ini membuat segala hal serba digital. Tak terkecuali, persona yang ingin berkecimpung via platform dunia maya. Booming-nya metaverse membuat ranah ini kian digemari.
Mengakomodir fenomena tersebut, DigiKagi, yang merupakan hasil kolaborasi OmniVR dan Kunci Games membuka area digital bagi siapapun yang ingin menjalani sensasi sebagai virtual human.
Fokus sebagai agensi digital, DigiKagi yang diinisiasi oleh Gemilang Nugrahadi dan Nico Alysus memiliki konsep unik dalam memfasilitasi keinginan siapapun untuk bisa jadi bagian dari konsep dunia virtual. DigiKagi yang resmi diluncurkan hari ini, Kamis (24/3/2022) bahkan telah berencana membuka audisi untuk individu-individu yang siap terjun sebagai pemengaruh atau influencer kehidupan nyata via dunia virtual.
"Model, streamer, youtuber, selebgram yang ingin tampil sebagai virtual human akan coba kami fasilitasi untuk menjajal platform yang sedang berkembang pesat ini," kata Gemilang dalam konferensi pers di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis.
Gemilang menjelaskan, konsep yang ditawarkan oleh DigiKagi adalah memoles calon virtual human untuk menampilkan karakter yang diinginkan masing-masing sesuai permintaan. Nantinya, mulai dari penampilan, kemampuan, dan ciri khas dari karakter itu akan dijadikan talenta di agensi ini.
"Nantinya, virtual human yang berkecimpung di dunia digital juga akan memiliki pengaruh terhadap apa yang terjadi di dunia nyata," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Nico Alysus menjelaskan, DigiKagi sebagai bagian dari Kunci Games juga memiliki misi menghasilkan gim AAA berkualitas tinggi. Mereka juga bertekad mendukung para pengembang gim lokal untuk tumbuh dalam wujud capital, audiovisual, dan karakter talenta masing-masing.
Terkait virtual human, ia mengatakan, ada sejumlah syarat bagi calon talenta DigiKagi. Salah satu yang terpenting adalah memiliki jumlah 1.000 subscriber lebih di youtube. "Calon talenta juga harus rutin mengunggah video. Nanti setelah proses seleksi selesai, kami akan umpulkan dan koordinasi lalu digital influencer ini menjalankan kampanye dari Mei ke Juni. Kami tidak hanya fokus di konten, tapi juga soal delivery ke masyarakat," kata Nico.