Kamis 17 Mar 2022 03:14 WIB

Kominfo Minta Operator Hapus Layanan 3G Bertahap

Jaringan 4G akan menjadi tulang punggung internet di Indonesia.

Jaringan internet (ilustrasi).
Foto: Www.freepik.com
Jaringan internet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail memberikan pemaparan terkait transisi dan "suntik mati" 3G ini ke 4G dari beberapa sudut pandang. Dari sisi masyarakat sebagai pengguna, prioritas utamanya adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan layanan yang tersedia di mana saja.

"Selain itu, kualitas jaringan bagaimana kualitas speed dan latency-nya. Pengguna tentu ingin mendapatkan kecepatan yang memadai dengan delay time yang rendah, serta mendapatkan layanan yang tarifnya terjangkau," kata dia.

Baca Juga

Isu transisi jaringan 3G ke 4G ini sebelumnya memang sudah disebutkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Ia menyebut jaringan 4G akan menjadi tulang punggung konektivitas di Indonesia, sehingga ia juga meminta operator seluler untuk menghapus jaringan 3G secara bertahap.

Menkominfo juga menyebutkan pihaknya sedang melakukan kajian yang mendalam terkait dengan mekanisme penghapusan 3G di tengah-tengah masyarakat. 

Ismail menyebutkan ada sejumlah faktor pendorong transisi jaringan 3G ke 4G. Menurut Ismail, faktor pertama ialah kaitannya dengan efisiensi biaya.

Ketika operator seluler melakukan layanan paralel untuk berbagai macam jaringan dan teknologi, maka akan diperlukan banyak sumber daya dan ekosistem."Ini membutuhkan cost yang lebih besar," kata Dirjen Ismail dalam pembukaan sebuah acara diskusi hibrida di Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Faktor kedua adalah keterbatasan spektrum frekuensi untuk digunakan oleh berbagai macam teknologi. "Kementerian Kominfo sudah menetapkan teknologi seluler didekatkan dengan teknologi netral, dimana operator diberikan kebebasan untuk memilih sendiri teknologi apa yang harus dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk digunakan guna melayani masyarakat," kata dia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement