Senin 14 Mar 2022 18:18 WIB

Hemat Air, BRIN: Toilet Pengompos Bisa Jadi Solusi Alternatif

Penggunaan toilet pengompos tidak memerlukan banyak air.

Toilet umum.  toilet konvensional bisa membutuhkan sekitar 40 liter per hari untuk bilas dan siram. Sementara itu, toilet pengompos hanya memerlukan lima liter air per hari.
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Toilet umum. toilet konvensional bisa membutuhkan sekitar 40 liter per hari untuk bilas dan siram. Sementara itu, toilet pengompos hanya memerlukan lima liter air per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti bidang teknologi lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Neni Sintawardani mengatakan, toilet pengompos dapat menjadi solusi alternatif di tengah krisis air bersih. Ia menyebut, teknologi toilet pengompos yang diusung BRIN bisa menjadi solusi menarik untuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi tidak hanya di Jakarta Utara, tapi juga di wilayah lainnya.

"Penggunaan toilet pengompos tidak memerlukan banyak air," ungkap Neni dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Neni menjelaskan, toilet konvensional bisa membutuhkan sekitar 40 liter per hari untuk bilas dan siram. Sementara itu, toilet pengompos hanya memerlukan lima liter air per hari.

Toilet pengompos mampu mengolah limbah kotoran manusia menjadi pupuk maupun pupuk cair. Toiletnya dirancang sebagai toilet duduk agar arah pembuangan dan kebersihannya dapat terjaga. Sistem pemisah pada toilet memungkinkan urine dipisahkan dari tinja.

"Di satu sisi secara teknologi sangat menjanjikan, lingkungan bisa mengatasi permasalahan kotoran, dan mengurangi penggunaan air bersih," ujar penerima penghargaan the Underwriters Laboratories-ASEAN-US Science Prize for Women 2021 in the Senior Scientist Category itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement