Senin 14 Mar 2022 13:26 WIB

Google Paksa Youtube Vanced Ditutup 

Youtube Vanced memblokir semua iklan video

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Youtube (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Youtube (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aplikasi YouTube Vanced yang mulai populer kini dalam proses akan  dihentikan, setelah mendapat ancaman hukum dari Google. Vanced adalah aplikasi YouTube populer untuk Android.

Pembuat Vanced telah mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan ditutup dalam beberapa hari mendatang. Tautan unduhan yang akan dihapus.

Baca Juga

Meskipun aplikasi akan terus berfungsi untuk siapa saja yang saat ini menginstalnya di Android, namun tak akan menerima pembaruan di masa mendatang. Pemilik Vanced mengatakan mereka harus menghentikan proyek karena alasan hukum.

Google mengirim pemilik Vanced surat untuk pemberhentian beroperasi baru-baru ini. Hal ini memaksa pengembang untuk berhenti mendistribusikan dan mengembangkan aplikasi itu.

"Kami diminta untuk menghapus semua referensi ke 'YouTube', mengubah logo, dan menghapus semua link yang terkait dengan produk YouTube," kata admin dari tim Vanced dalam pesan Discord ke The Verge, Ahad (13/3/2022).

Vanced adalah aplikasi YouTube pihak ketiga yang populer untuk Android, terutama karena memungkinkan pengguna YouTube untuk memblokir semua iklan video di YouTube tanpa langganan Premium. Vanced juga menyertakan tema hitam yang sebenarnya, dan penyesuaian yang tidak ditawarkan di aplikasi resmi YouTube untuk Android.

Vanced adalah korban terbaru dalam tindakan Google terhadap aplikasi pihak ketiga yang mengakses YouTube. YouTube milik Google memaksa dua bot musik Discord populer offline tahun lalu, sebelum mulai menguji integrasi YouTube yang didukung iklan ke Discord hanya beberapa minggu kemudian.

Bot musik Rythm dan Groovy Discord yang populer juga menghindari iklan di layanan tersebut, memungkinkan pengguna Discord untuk mendengarkan musik bersama.

“Vance telah dihentikan,” membaca pesan Telegram dari pemilik Vanced. “Kami tahu ini bukan sesuatu yang ingin Anda dengar, tetapi ini adalah sesuatu yang perlu kami lakukan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement