Kamis 10 Mar 2022 21:11 WIB

Hari Perempuan Internasional, Kaum Hawa Didorong Wujudkan Kebebasan Finansial

Pelibatan perempuan dalam dunia keuangan berpotensi meningkatkan kesejahteraan.

Wanita sukses. Ilustrasi
Foto: www.freepik.com
Wanita sukses. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Perempuan Internasional 2022 diperingati dengan cara beragam oleh berbagai pihak. Seperti rangkaian program diskusi interaktif yang digelar Tokocrypto dalam rangka International Women’s Day 2022 dengan membahas berbagai topik mengenai kesetaraan perempuan dalam dunia blockchain hingga mewujudkan kebebasan finansial.

"Hari perempuan adalah merayakan secara in general atas kekuatan, resiliensi, ketegaran sebagai perempuan. Kita itu sebagai perempuan adalah ciptaan yang sangat kuat. Momen ini sebagai reminder, mencintai diri sendiri dan untuk bersama-sama untuk menyingkirkan stigma negatif yang masih ada dalam pemberdayaan perempuan. Kita harus support satu sama lain," kata author, scriptwriter dan women's empowerment, Advokat Jenny Jusuf seperti dilansir Antara, Kamis (10/3).

Baca Juga

Tokocrypto mengangkat tema "Women & Financial Wellness," dengan mengundang tiga perempuan sukses, selain Jenny ada Dr. Dina Dellyana, MBA, Director of Business Incubation The Greater Hub ITB; Prof dan Dian Masyita, PhD, Guru Besar FEB Unpad Bandung dan Dekan FEB UII.

Kesetaraan dan keadilan gender jadi hal substansial, sebab perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berperan utuh dalam tiap aktivitas. Pelibatan perempuan dalam dunia keuangan berpotensi meningkatkan kesejahteraan.

Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam perekonomian dan finansial. Agar dapat mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan adanya dorongan dan dukungan, serta memberikan akses perempuan pada partisipasi ekonomi dan edukasi kesetaraan gender.

"Bagaimana perempuan memulai investasi, jujur harus terjun langsung. Kemudian, join komunitas yang tepat untuk mengakselerasi semangat kita untuk terus belajar. Kita sebetulnya perlu trigger, kalo sudah akan terus belajar. Terlebih investasi aset kripto rentan dengan isu-isu, join aja komunitas dan tetap DYOR (Do Your Own Research), Bisa praktikkan dengan teman-teman yang tepat sudah join dulu, serta mulai dengan nominal yang kecil," ujar Dina Dellyana.

Perempuan dapat memberikan dampak yang begitu besar pada industri investasi aset kripto. Karena itulah, menurut Dian, perempuan harus terus memperkuat motivasi lebih untuk ikutserta dalam memahami instrumen aset kripto. Dengan demikian, aset kripto dapat dijadikan investasi sebagai passive income yang signifikan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Prof. Dian Masyita menekankan, di era digital ini, perempuan tidak hanya harus melek teknologi, namun juga mendapatkan edukasi terkait pengelolaan keuangan berbasis digital. Hal itu penting bagi perempuan agar tidak terjerumus investasi bodong. Apalagi, selama ini perempuan dikenal sebagai investor yang disiplin dan teliti dalam pengelolaan keuangan.

Baik perempuan atau laki-laki harus menyiapkan mental dalam melakukan pengelolaan keuangan, terutama ikut dalam investasi aset kripto. Menurutnya industri ini masih terbuka dengan sedikit barier, oleh karenanya siapa pun bisa ikut dan meraih keuntungan sekaligus kerugian yang cukup besar.

"Apapun itu kamu harus punya portofolio, jangan taru di satu keranjang. Karena kripto ini sangat early, ada beberapa harganya yang masih murah. Tapi cari yang fundamentalnya baik dan use case-nya itu yang membuat the reason people buy itu hal penting. White paper baca dulu, siapa orang dibaliknya. Jangan percaya investasi yang too good, to be true," ungkap Prof. Dian Masyita.

Sebagai salah satu perusahaan pedagang aset kripto yang fokus memberdayakan perempuan melek finansial, Tokocrypto turut mendorong kesetaraan akses dan edukasi. Tokocrypto selalu melibatkan perempuan dan perspektifnya pada setiap kegiatan edukasi agar terjadinya investasi aset kripto yang inklusif.

“Saat ini jumlah nasabah atau investor Tokocrypto 30 persen adalah perempuan. Angka ini terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah investor yang meningkat. Fakta ini, juga membuktikan kesetaraan gender di industri aset kripto semakin baik. Perempuan bisa memainkan peran penting di dalamnya, tidak hanya sebagai investor, melainkan turut aktif dalam pengembangan teknologi blockchain, kripto dan NFT," kata Christine Natalia Ginting selaku Community Engagement Lead Tokocrypto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement