REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok peneliti dari Kanada menemukan sebuah kasus yang dicurigai sebagai kasus Covid-19 pertama yang ditularkan dari rusa ke mansuia. Kasus ini ditemukan pada seorang pasien di Ontario, Kanada.
Umumnya, virus corona ditularkan oleh manusia ke rusa. Setelah itu rusa yang terinfeksi menularkan virus ke rusa-rusa lain.
Akan tetapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa virus corona juga bisa menular dari rusa ke manusia. Hal ini didasarkan pada sebuah kasus Covid-19 yang mengenai seorang pasien di Ontario. Pasien tersebut melakukan kontak dengan rusa sesaat sebelum terdiagnosis dengan Covid-19.
"Kasus ini, meski menunjukkan tanda bahaya, tampak tak begitu mengkhawatirkan," jelas ahli epidemiologi Finlay Maguire PhD dari Dalhousie University, seperti dilansir WebMD.
Maguire mengatakan kasus penularan Covid-19 dari rusa ke manusia memang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Akan tetapi, berdasarkan sampel yang mereka dapatkan dari manusia dan rusa, ada kemungkinan penularan Covid-19 dari rusa ke manusia bisa terjadi.
Temuan kasus Covid-19 pada manusia yang dicurigai berasal dari rusa ini bermula dari pemantauan yang dilakukan Maguire dan rekan. Selama beberapa saat, Maguire dan rekannya telah memantau penyebaran virus corona di antara hewan-hewan.
Melalui pemantauan ini, mereka menganalsis sampel swab hidung dan kelenjar getah bening yang berasal dair ratusan rusa. Sampel ini diambil dari rusa-rusa yang terbunuh oleh pemburu pada musim gugur 2021. Sebagian rusa berasal dari wilayah barat daya Ontario, dan sebagian lain dari area timur Ontario.
Dari 298 sampel rusa yang didapatkan, sebanyak 17 di antaranya positif Covid-19. Seluruh rusa yang positif Covid-19 berasal dari wilayah barat daya Ontario.
Selama melakukan analisis, Maguire dan rekannya menemukan lineage virus corona yang sangat berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa lineage virus corona itu memiliki banyak mutasi. Dalam rentang waktu yang sama, mereka juga menemukan virus corona dengan genetik yang sama pada satu orang. Orang tersebut berasal dari wilayah yang sama seperti rusa yang terinfeksi Covid-19.
Lineage virus corona yang teridentifikasi dalam studi ini berbeda dengan apa yang sedang beredar di antara manusia pada umumnya saat ini. Virus corona ini juga tampak tidak berhubungan dengan varian Delta atau Omicron.
Virus corona yang ditemukan dalam studi ini justru lebih memiliki kemiripan dengan sampel yang diambil dari manusia dan cerpelai di Michigan pada 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa virus corona yang baru ditemukan dalam studi telah mengalami mutasi dan berevolusi.
"Bila kami terus melakukan pemantauan ini, kami akan mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai seperti apa risiko yang sebenarnya," jelas ahli virologi dari Sunnybrook Health Sciences Centre Samira Mubareka MD.
Temuan ini mengindikasikan pentingnya pemantauan yang lebih baik terhadap penyebaran virus corona. Pemantauan ini tak hanya mencakup manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan, dan lingkungan yang lebih luas.
Sejauh ini, peneliti masih belum memahami secara jelas bagaimana rusa terjangkit virus corona dari manusia. Akan tetapi, penularan manusia ke rusa mungkin terjadi melalui air yang terkontaminasi, kontak langsung, makanan, pertanian, atau lewat perantara hewan lain seperti cerpelai.