Senin 21 Feb 2022 23:43 WIB

Rambah Internasional, UniPin Terus Gelar Turnamen-Turnamen Esports Bergengsi  

SEACA selalu dihadiri lebih dari 20 ribu pengunjung setiap tahunnya.

Peserta berkonsentrasi saat mengikuti pertandingan Grand Final UniPin eSport Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Peserta berkonsentrasi saat mengikuti pertandingan Grand Final UniPin eSport Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) di Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– UniPin, penyedia layanan hiburan digital terkemuka asal Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan top-up mudah, cepat, dan aman bagi para pengguna di seluruh dunia. Setelah berkiprah selama lebih dari 11 tahun di Indonesia, UniPin kini menjadi salah satu karya anak bangsa yang berhasil merambah ke pasar global.

Ide UniPin pertama kali tercetus di 2009 sebagai buah pemikiran Ashadi Ang, Founder & CEO UniPin yang saat ini juga menjabat Ketua Bidang Humas Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), dalam mencari solusi bagaimana menyatukan pembayaran dari beragam game online. 

Baca Juga

"Setelah melalui proses riset dan pengembangan dalam hal bisnis dan teknologi, UniPin kemudian secara resmi diluncurkan pada tahun 2011. Di 2014, pengguna aktif bulanan UniPin meningkat pesat mencapai lebih dari dua juta pengguna dan di 2017, tercatat lebih dari 200 ribu transaksi terjadi setiap harinya di situs UniPin," ujar Ashadi, Senin (21/2/2022).

Kemudian, kata dia, UniPin melakukan terobosan dengan menyelenggarakan salah satu turnamen tahunan esports terbesar di Asia Tenggara yaitu UniPin Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) pada tahun 2018 dan 2019. 

SEACA selalu dihadiri lebih dari 20 ribu pengunjung setiap tahunnya, diikuti oleh ratusan pemain dari berbagai negara di Asia Tenggara yang berpartisipasi untuk memenangkan sederetan game esports, seperti PUBG online, Free Fire, Tekken 7, DOTA 2, dan Chess Rush. Turnamen ini juga mendapatkan banyak dukungan dari komunitas esports, pemerintah, media, maupun akademisi. Tahun-tahun berikutnya, UniPin melakukan ekspansi bisnis ke berbagai negara secara agresif, seperti negara-negara yang terdapat di Asia Tenggara dan ke 20 negara lainnya di penjuru dunia. Memasuki pengujung tahun 2020, total pengguna aktif bulanan UniPin telah mencapai lebih dari 7 juta individu.

"Pada tahun 2021, UniPin mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai sektor. Total transaksi UniPin di tahun tersebut meningkat hingga 322%, dan total pengguna meningkat hingga 201% dari tahun sebelumnya. Hingga hari ini, UniPin telah memiliki lebih dari 18,7 juta pengguna aktif di 33 negara. Di tahun yang sama, UniPin telah melakukan ekspansi ke negara-negara di luar Asia Tenggara seperti India, Turki, Rusia dan Brazil," kata dia.

Melanjutkan keberhasilan di 2021 dan tahun-tahun sebelumnya, di 2022 UniPin berencana untuk melakukan ekspansi ke lebih banyak lagi negara serta melayani lebih banyak pengguna. Ashadi Ang memiliki visi agar UniPin dapat bertumbuh pesat dan menjadi karya anak bangsa yang dapat diandalkan oleh industri gaming di seluruh dunia.

“Di 2021 kami terus berjuang melakukan yang terbaik dan berhasil beradaptasi di situasi pandemi. Terjadi peningkatan jumlah transaksi dan pengguna, serta tak surutnya antusiasme masyarakat dalam acara-acara yang kami selenggarakan. Semua tentunya tak lepas dari banyaknya dukungan yang kami terima, baik dari para pengguna setia maupun rekan dan partner kami. Tahun ini kami berharap dapat menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia dan meraih lebih banyak penghargaan untuk dapat menjadi kebanggaan bagi negara kita," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement