Rabu 16 Feb 2022 14:36 WIB

Ratusan Burung Hitam Mendadak Jatuh dari Langit, Ada Apa?

Penyebab burung mati menjadi perdebatan di dunia maya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Burung hitam berkepala kuning
Foto: (Ian Davies/Macaulay Library, Cornell Lab of
Burung hitam berkepala kuning

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Ratusan burung hitam berkepala kuning tiba-tiba melayang-layang jatuh ke daratan di perumahan Cuauhtemoc, sebuah kota di negara bagian Chihuahua, Meksiko belum lama ini. Dalam hitungan detik, sebagian besar burung memang terbang ke atas, namun sebagian lainnya jatuh ke daratan.

Fenomena menakutkan dan aneh itu ditangkap oleh kamera pengintai pada 7 Februari, dan sejak itu menjadi viral. Hal ini juga memicu perdebatan di media sosial. Beberapa orang bertanya-tanya apa yang mungkin menyebabkan burung-burung itu tiba-tiba jatuh hingga akhirnya mati.

Baca Juga

Teori yang beredar berkisar mulai dari sengatan listrik setelah menabrak kabel listrik hingga yang aneh, seperti gangguan teknologi 5G atau tabrakan dengan pesawat ruang angkasa yang tak terlihat. Seorang teknisi kebun binatang setempat menilai bahwa burung-burung itu mati setelah menghirup gas beracun dari tingkat polusi yang tinggi di kawasan itu.

"Dan didorong oleh penggunaan pemanas kayu, bahan kimia pertanian, dan cuaca dingin di daerah itu," lapor media lokal El Heraldo de Chihuahua  yang pertama kali melaporkan cerita tersebut, dikutip laman Washington Post, Rabu (16/2).

Adegan mencolok dari burung-burung tak bernyawa yang bertebaran di trotoar juga rasanya telah memberi umpan bagi para detektif media sosial yang mencoba mengumpulkan misteri itu. Namun para ahli mengatakan, apa yang tampak aneh dan meyakinkan untuk spekulasi sebenarnya lebih masuk akal dengan memahami biologi, burung, dan kelangsungan hidup mereka.

Ahli burung di Cornell Lab of Ornithology, Kevin J. McGowan mengatakan, satu-satunya hal yang masuk akal adalah bahwa burung-burung itu melarikan diri dari pemangsa dan beberapa kesalahan dibuat dalam pelarian mereka. "Ini benar-benar momen 'oops' bagi burung-burung itu," katanya. "Momen 'oops' yang sangat besar."

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement