Jumat 11 Feb 2022 03:10 WIB

Melania Trump Jadikan Parler Medsos Utama

Media sosial Parler populer di kelompok sayap kanan Amerika Serikat.

 Seseorang mencoba mengakses akun aplikasi Parler di ponselnya, di Hialeah, Florida, AS, 10 Januari 2021. Setelah Apple dan Google menghapus Parlour dari toko mereka, Amazon memberi tahu Parler bahwa itu akan memutus jaringan sosial dari cloud hostingnya layanan Amazon Web Services.
Foto: EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Seseorang mencoba mengakses akun aplikasi Parler di ponselnya, di Hialeah, Florida, AS, 10 Januari 2021. Setelah Apple dan Google menghapus Parlour dari toko mereka, Amazon memberi tahu Parler bahwa itu akan memutus jaringan sosial dari cloud hostingnya layanan Amazon Web Services.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump berencana menggunakan platform Parler untuk sarana komunikasi eksklusif dan sebagai "media sosial utama". Media sosial Parler populer di kelompok sayap kanan Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters, Kamis (10/2/2022) platform ini mengadopsi teknologi blockchain dan meluncurkan non-fungible token (NFT) Melania Trump. Aplikasi Parler diluncurkan pada 2018, digunakan oleh orang-orang yang mencari alternatif dari media sosial arus utama seperti Twitter.

Parler memiliki lebih dari 16 juta pengguna.Platform ini populer di kalangan pendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Parler juga menjadi bagian dari media sayap kanan jauh Amerika Serikat.

Akses ke situs Parler sempat diputus tahun lalu setelah kerusuhan di Capitol 6 Januari. Penyedia layanan menganggap platform tersebut gagal mengawasi konten kekerasan yang memicu peristiwa tersebut.

Donald Trump kini diblokir dari media sosial arus utama, termasuk diantaranya Facebook dan Twitter, setelah perisitwa Capitol 6 Januari. Dia berencana meluncurkan media sosial miliknya sendiri, bernama TRUTH, yang akan "menantang Big Tech".

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement