Kamis 10 Feb 2022 08:23 WIB

Disney Plus Miliki Hampir 130 Juta Pelanggan

Pelanggan Disney Plus naik 37 persen dari 94,9 juta setahun sebelumnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Disney Plus
Foto: EPA
Disney Plus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Layanan streaming Disney Plus melampaui ekspetasi dengan memiliki hampir 130 juta pengguna. Pada akhir 2021, Disney Plus memiliki 129,8 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia. Jumlah tersebut naik 11,8 juta untuk kuartal yang berakhir pada 1 Januari 2022.

Pelanggan Disney Plus naik 37 persen dari 94,9 juta setahun sebelumnya. Secara keseluruhan, Disney melaporkan pendapatan sebesar 21,82 miliar dolar Amerika. Sementara saham Disney naik hampir 10 persen.

Baca Juga

Untuk pertama kalinya, Disney membagi nomor Disney Plus berdasarkan wilayah. Di AS dan Kanada, ada 42,9 juta pelanggan (naik 18 persen), internasional memiliki 41,1 juta (naik 40 persen), dan Disney Plus Hotstar yang merupakan merek streaming di India dan beberapa negara Asia Tenggara memiliki 45,9 juta (naik 57 persen).

Layanan streaming diuntungkan dari beberapa program yang menarik, termasuk dokumenter The Beatles “Get Back” dan “Hawkeye.”

Segmen distribusi media dan hiburan Disney tidak hanya mencakup layanan streaming, tetapi juga operasi film dan TV. Ini mengalami peningkatan pendapatan 15 persen menjadi 14,6 miliar, naik dari 12,7 miliar dolar Amerika pada kuartal tahun sebelumnya. Pendapatan operasional melonjak dari 1,3 miliar menjadi 3,2 miliar dolar Amerika.

Dikutip Variety, Kamis (10/2), selama periode tiga bulan, film “Encanto” meskipun gagal menghasilkan penjualan tiket yang mengesankan selama pertunjukan bioskopnya. CEO Disney Bob Chapek mengatakan pihaknya tidak menganut kepercayaan bahwa bioskop merupakan satu-satunya cara untuk membangun waralaba Disney.

Banyak serial streaming Disney Plus, seperti “WandaVision” dan “The Mandalorian,” telah muncul dari serial film dan ditujukan untuk penonton anak-anak. Chapek menjelaskan layanan tersebut masih memiliki ruang untuk meningkatkan basis pelanggan streaming dan akan menambahkan lebih banyak hiburan umum, seperti "Black-ish" dan "Wonder Years" untuk menarik pelanggan yang lebih luas.

“Kami optimis pada konten kami, tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas,” kata Chapek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement