Senin 07 Feb 2022 17:45 WIB

Samsung Gunakan Bahan Daur Ulang Jaring Ikan di Galaxy 22

Samsung akan menggelar Samsung Galaxy Unpacked pada pekan ini.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Rumor yang menunjukkan foto Samsung Galaxy S22 Ultra
Foto: evan blast
Rumor yang menunjukkan foto Samsung Galaxy S22 Ultra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang peluncuran Samsung Galaxy Unpacked untuk seri Galaxy 22 pada akhir pekan ini, Samsung mengumumkan bahan baru ke dalam produknya. Bahan tersebut terbuat dari daur ulang jaring ikan.

Dalam posting blog, Samsung mengatakan bahan plastik baru akan memulai debutnya bersama seri Galaxy S22 dan akan digunakan di produk lain. Bahan plastik baru terbuat dari jaring ikan bekas yang digunakan kembali dan terikat ke laut.

Baca Juga

Sampai saat ini, Samsung belum menjelaskan rincian terkait perangkat apa saja yang menggunakan bahan daur ulang jaring ikan. Namun, perusahaan menyebut informasi detail akan diumumkan pada acara Unpacked nanti yang mengisyaratkan bahan tersebut akan digunakan untuk seri Galaxy S22 atau Galaxy Tab S8.

“Sekarang dan di masa depan, Samsung akan menggabungkan plastik laut terikat yang digunakan kembali di seluruh jajaran produk kami, dimulai dengan perangkat Galaxy baru kami yang akan diungkapkan pada 9 Februari di Unpacked,” kata Samsung, dikutip 9To5Google, Senin (7/2).

Samsung menjelaskan, penggunaan bahan baru ini dilakukan untuk menghilangkan plastik sekali pakai dan memperluas penggunaan bahan ramah lingkungan lainnya seperti bahan pasca-konsumen daur ulang (PCM) dan kertas daur ulang.  Dengan transformasi ini, Samsung mengklaim masa depan teknologi Galaxy akan menghadirkan desain produk terdepan dan memberikan dampak lingkungan yang lebih baik.

Pada tahun 2021, The Nature Conservancy dan University of California melaporkan lebih dari 100 juta pon polusi plastik di lautan dari alat tangkap. Ini berkontribusi terhadap masalah termasuk penyebaran mikroplastik, kerusakan habitat, dan penangkapan makhluk laut yang tidak disengaja. Sementara Llporan lain secara khusus menyebutkan lebih dari 640 ton jaring ikan ditinggalkan atau dibuang setiap tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement