Kamis 03 Feb 2022 07:22 WIB

Spotify Catat 406 Juta Pengguna Aktif

Angka pelanggan premium naik menjadi 180 juta dan pada akhir kuartal keempat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Layanan streaming musik Spotify.
Foto: EPA
Layanan streaming musik Spotify.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Spotify melaporkan hasil kuartal keempat (Q4) pada Rabu (2/2/2022). Menurut laporannya, terjadi peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun sebesar 24 persen. Selain itu, juga ada peningkatan lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan dibandingkan pada kuartal ketiga (Q3).

Pendapatan Spotify pada Q4 tercatat sebesar 3,03 miliar dolar Amerika dan 406 juta pengguna aktif bulanan. Namun, Spotify mengalami kerugian di Q4 sebesar 44,1 juta dolar Amerika. Pendapatan premium naik 22 persen dari tahun ke tahun menjadi 2,594 miliar dolar Amerika dan pendapatan iklan tumbuh menjadi 445,3 juta dolar AS.

Baca Juga

Sementara itu, untuk tahun fiskal penuh 2021, perusahaan melaporkan pendapatan 10,9 miliar dolar Amerika dan kerugian tahunan 38,4 juta dolar Amerika. Angka pelanggan premium naik menjadi 180 juta dan pada akhir Q4, perusahaan melihat peningkatan dua digit dalam jumlah pengguna aktif bulanan yang mendengarkan podcast.

“Tren konsumsi tetap kuat, pengguna naik dan pangsa podcast dari keseluruhan jam konsumsi di platform kami mencapai rekor tertinggi. Kami juga memperluas podcast berbayar dan pendengar di 33 pasar tambahan serta podcast yang diaktifkan untuk pengguna di Rusia, Mesir, dan Arab Saudi,” kata Spotify, dilansir ZDNet, Kamis (3/2).

Perusahaan telah menghadapi reaksi yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir atas kontroversi seputar podcast Joe Rogan yang telah dituduh menyebarkan informasi yang salah tentang Covid-19. Beberapa musisi termasuk Neil Young, Joni Mitchell, dan David Crosby menuntut musik mereka dihapus dari platform.

Sejak itu, Rogan meminta maaf atas kontroversi tersebut. Spotify juga mengatakan akan membuat perubahan untuk mengarahkan orang ke informasi Covid-19 yang akurat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement