Sukarelawan baru akan dipulangkan setelah mereka tidak lagi terinfeksi atau menularkan kepada orang lain. Sementara itu, jika ada peserta yang menunjukkan gejala, mereka akan menerima pengobatan antibodi monoklonal regeneron.
Semua peserta telah mendapat penjelasan mengenai tujuan dan risiko penelitian. Mereka disaring sebelum ikut serta untuk memastikan risiko terkena gejala parah benar-benar rendah.
Hari nol adalah ketika para peserta dipaparkan dengan Covid-19 di hidung mereka. Para peserta kemudian menjalani tes PCR dua kali sehari untuk melihat apakah mereka memiliki Covid-19. Tes darah juga akan dilakukan.
Baca juga : Pakar Dunia Prediksi Setengah Populasi Dunia akan Terinfeksi Omicron
Uji coba menantang manusia untuk sengaja terpapar penyakit telah dilakukan selama bertahun-tahun demi mempelajari efek infeksi. Akan tetapi, ini penelitian pertama yang diketahui pada kasus Covid-19, menurut Reuters.
Uji coba ini sepenuhnya bersifat sukarela. Kelemahan utama penelitian ini adalah risiko potensi bahaya bagi sukarelawan yang mungkin tertular Covid-19. Meski begitu, penelitian Oxford telah mengambil tindakan pencegahan dan menerima persetujuan etik.