Rabu 26 Jan 2022 17:16 WIB

WHO Deteksi Empat Sub Varian dari Omicron, Ada yang Dijuluki Stealth Omicron

Sub varian omicron BA.1 sangat menular dan telah menyebar ke 171 negara.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta. Kini, omicron memiliki empat sub varian yang menyebar ke berbagai negara.
Foto: ANSA
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta. Kini, omicron memiliki empat sub varian yang menyebar ke berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada empat keturunan omicron yang beredar di seluruh dunia. Varian tersebut telah mengembangkan sejumlah garis keturunan terpisah sejak muncul akhir tahun lalu.

Hal ini dinilai tidak mengejutkan karena sudah menjadi pola umum varian virus, seperti halnya delta yang telah terpecah menjadi lebih dari 200 sub varian. Sebagian besar galur sifatnya sangat mirip dengan aslinya sehingga tidak memberikan dampak tambahan pada tingkat keparahan atau kekebalan.

Baca Juga

Para pejabat kesehatan telah menyatakan bahwa vaksin booster Covid-19 bisa melindungi dari infeksi omicron dan menawarkan kesempatan terbaik untuk melewati pandemi. Versi omicron pertama yang diketahui adalah B.1.1.529 yang kemudian digolongkan sebagai variant of interest oleh WHO.

Sub varian omicron BA.1 dikenal sangat menular dan telah menyebar ke 171 negara. Sekarang, BA.2 dan BA.3 telah dicatat sebagai sub-varian baru dalam keluarga omicron.

Mereka memiliki banyak mutasi yang sama seperti omicron. Namun, tingkat kasusnya masih rendah, terutama BA.3.

Setidaknya, ada 426 kasus BA.2 yang ditemukan di Inggris sejak 6 Desember 2021. Hingga kini, para ahli masih terus melakukan penelitian untuk memastikan bagaimana karakter BA.2.

"Kami memiliki beberapa indikasi bahwa sub varian BA.2 mungkin sama menularnya atau mungkin sedikit lebih menular daripada omicron (asli) karena mampu bersaing dengannya di beberapa area, tetapi kita belum tahu mengapa begitu," jelas dr Wesley Long, ahli patologi di Houston Methodist, Texas, AS, dikutip AP.

Sub varian BA.2 juga dijuluki sebagai stealth omicron. Sub-strain BA.2 ini berbeda dari strain BA.1 omicron yang lebih dominan alias yang versi "asli" karena tidak memiliki mutasi yang memungkinkannya untuk terdeteksi sebagai omicron dalam tes PCR, menurut UK Health Security Agency. 

"Walaupun garis keturunan BA.1 sempat menjadi yang paling dominan, tren terbaru dari India, Afrika Selatan, Inggris, dan Denmark menunjukkan bahwa BA.2 telah meningkat secara proporsional. Karakter BA.2 masih terus diselidiki sampai saat ini," kata WHO dalam laporannya, seperti dilansir The Sun, Rabu (26/1/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement