REPUBLIKA.CO.ID, GEORGETOWN -- Sebuah spesies elang langka telah membuat pecinta burung dan ilmuwan bingung. Spesies langka ini tiba di Maine, Amerika Serikat, bulan lalu. Sejumlah elang laut yang hanya berjumlah beberapa ribu di seluruh dunia dan berasal dari Asia timur laut, termasuk Rusia dan Jepang mampir di sana.
Elang laut Steller tiba di Maine pada akhir Desember setelah singgah sebentar di Massachusetts lebih dari sebulan yang lalu. Hewan itu telah hidup di sekitar pantai tengah Maine, memakan ikan dan bebek dan menarik ratusan pengamat burung dari seluruh dunia.
Burung yang memiliki lebar sayap hingga 2,4 meter ini berada jauh dari jalurnya. Menurut staf naturalis di Maine Audubon Doug Hitchcox, masih belum jelas alasan burung itu datang ke wilayah tersebut.
Meski berada di daerah yang tidak biasanya, Hitchcox melihat burung itu tampaknya tidak dalam bahaya apa pun. Dia memiliki persediaan makanan yang cukup dan hidup di habitat yang cukup mirip dengan habitat aslinya. Mungkin pada akhirnya bisa kembali ke wilayah asalnya, tetapi untuk saat ini nyaman di Maine.
"Yang ini sangat jauh, itu hanya spekulasi murni untuk mengatakan itu bisa kembali dan kemudian kembali. Tidak ada alasan untuk tidak bisa kembali ke Jepang atau Rusia," kata Hitchcox.
Bukan hal yang aneh bagi spesies burung untuk kembali tahun demi tahun ke tempat-tempat yang jauh dari jangkauan wilayahnya. Seekor burung tropis berparuh merah, spesies yang biasa terlihat di Karibia dan lautan tropis, telah terlihat di Maine di musim panas selama bertahun-tahun. Para pemantau burung menyebutnya "Troppy."
Elang laut Steller satu-satunya di Maine itu sudah dewasa dan jenis kelaminnya tidak dikonfirmasi. Burung ini kadang terlihat di sekitar elang botak. The Steller, dinamai naturalis Jerman Georg Wilhelm Steller, adalah salah satu elang terbesar di dunia, kadang beratnya 6 sampai 9 kilogram atau dua kali lipat elang botak.
Burung itu menarik lusinan penonton ke Reid State Park di Georgetown ketika pertama kali terlihat di Maine. Para pengamat burung terus datang ke negara bagian itu selama berminggu-minggu tanpa tanda-tanda akan berhenti.
Pengamat burung dari Connecticut Allison Black melakukan perjalanan empat jam untuk melihat burung itu. Banyak penggemar burung mengandalkan situs web dan saluran media sosial yang disiapkan untuk membantu orang melacak elang.
"Saya juga membawa ibu saya, yang bukan pengamat burung, tetapi mendengar cerita tentang elang dan ingin melihatnya. Kami benar-benar mencoba melihatnya kembali pada Desember ketika itu di Massachusetts, tetapi melewatkannya 10 menit. Itu menyakitkan," katanya.