REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Youtube mengumumkan akan merilis fitur terbaru yang memanfaatkan non fungible token (NFT) untuk para kreatornya. Hal itu disampaikan oleh CEO Youtube Susan Wojcicki pada Selasa (25/1).
“Kami selalu fokus pada perluasan ekosistem Youtube untuk membantu pembuat konten memanfaatkan teknologi baru, termasuk hal-hal seperti NFT sambil terus meningkatkan pengalaman yang dimiliki pembuat dan penggemar di Youtube," kata Wojcicki dalam sebuah surat di prioritas tahun 2022 perusahaan.
NFT adalah jenis aset digital yang ada di blockchain, teknologi pencatatan. Selama setahun terakhir, NFT telah memperlihatkan lonjakan popularitasnya. Banyak orang yang membeli karya seni dan sorotan video dari permainan olahraga sebagai NFT.
Menurut data dari Pelacak Pasar DappRadar, pada tahun 2021, penjualan NFT mencapai sekitar 25 miliar dolar Amerika meskipun ada tanda pertumbuhan melambat menjelang akhir tahun. Seorang juru bicara Youtube Alphabet menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang potensi fitur NFT yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News.
Pekan lalu, Twitter mengumumkan peluncuran alat di mana pengguna dapat menampilkan NFT sebagai gambar profil heksagonal. Financial Times melaporkan bulan ini bahwa Meta Platforms Inc sedang mengerjakan cara untuk memungkinkan pengguna membuat dan menjual NFT di Facebook dan Instagram. Pada bulan Desember, Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan perusahaan sedang mengeksplorasi NFT.
Malahan aplikasi video pendek TikTok pada bulan September mulai menggila dengan mengumumkan koleksi NFT yang dirancang oleh beberapa pembuat konten topnya. Sedangkan Reddit juga tak mau kalah dengan daftar pekerjaan terbaru dari perusahaan di LinkedIn mengiklankan beberapa peran insinyur untuk tim yang bertujuan membangun ekonomi pencipta terbesar di internet dan didukung oleh pencipta independen, barang digital, dan NFT.