REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Riset Biologi dan Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi enam begonia jenis baru yang endemik di Sumatra. Keenam jenis begonia tersebut adalah Begonia araneumoides, Begonia batuphila, Begonia panjangfolia, Begonia hijauvenia, Begonia perunggufolia, dan Begonia mursalaensis.
"Penemuan ini menambah daftar kekayaan hayati sekaligus mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara peringkat pertama megabiodiversitas di dunia," kata Kepala Pusat Riset Biologi BRIN, Anang, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Enam jenis begonia itu termasuk dalam seksi Jackia, dengan ciri khas tumbuhannya menjalar. Indonesia memiliki berbagai habitat yang sesuai sebagai tempat tumbuh begonia liar, dan hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat ditemukan begonia liar.
Anang menuturkan, Pulau Sumatra memiliki keragaman jenis begonia yang tinggi. Sampai saat ini, terdapat lebih dari 70 jenis begonia dan lebih dari 20 jenis baru begonia sudah ditemukan dan diterbitkan di jurnal-jurnal internasional atau global.
Sementara itu, peneliti Pusat Riset Biologi BRIN, Deden Girmansyah, mengatakan, selain begonia yang sudah dibudidayakan, banyak jenis begonia yang masih hidup liar di alam bebas. Jumlah jenis begonia liar lebih dari 2.000 jenis di dunia.
Begonia liar tersebar di kawasan tropik dan subtropik, kecuali kawasan tropik Australia. Deden menuturkan, jenis-jenis begonia liar di Indonesia pada umumnya ditemukan di dataran tinggi dan pada batuan kars dan hanya beberapa jenis ditemukan di dataran rendah.
Begonia araneumoides merupakan salah satu jenis yang memiliki corak warna daun yang menarik perpaduan antara warna hijau dengan pertulangan daun menjari berwarna putih. Tulang daun sekundernya melingkar seperti sarang laba-laba.
Berdasarkan bentuk pertulangan daun tersebut, begonia baru itu diberikan nama "araneumoides". Artinya, sarang laba-laba.