Kamis 20 Jan 2022 10:45 WIB

Indonesia Punya TokoNFT Sebagai Pengembang Metaverse yang Makin Cerah

TokoNFT membangun dunia virtual dengan fitur Metaverse.

TokoNFT membangun dunia virtual dengan fitur Metaverse.
Foto:

Sementara, pakar teknologi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan, melihat besarnya potensi ekonomi dan investasi yang datang dari Metaverse dan NFT, Indonesia perlu memiliki marketplace sendiri agar Indonesia tak hanya menjadi penonton saja kala ekosistem dunia digital ini sudah semakin besar nantinya.

"Harus kita miliki metaverse dan NFT sendiri, agar jangan jadi pasar saja dan kekayaan data apakah foto, video, hal hal antik, unik dan lainnya dari kita kan banyak jadi sebenarnya bisa menghasilkan," kata Heru.

NFT dan metaverse merupakan sesuatu yang bisa dibilang baru di Indonesia namun sudah dilirik sejumlah pekerja seni. Penyanyi Syahrini salah satunya, di mana ia bersama timnya telah menjual NFT. Karya seni digital pertamanya itu bahkan telah terjual hanya dalam beberapa jam setelah dirilis pada 14 Desember 2021 melalui bursa kripto, Binance.

NFT pertama Syahrini diketahui bertajuk Syahrini's Metaverse Tour. Syahrini merilis NFT dirinya di Binance dengan harga per satuan sekitar 20 Binance USD20, setara dengan Rp 286 ribu.

Sang suami, Reino Barrack menjelaskan pembeli NFT bisa memperoleh karya-karya eksklusif milik Syahrini dari mulai lagu hingga game. "Tentu asset digitalnya, dan hak terhadap asset tersebut. Ke depannya NFT Princess Syahrini juga akan hadir di dalam tiga game yang berkolaborasi dengan Binance, yaitu Rara, Glory Planet, dan XWG," jelas dia. Reino meramal, nilai sebuah NFT di masa depan bisa semakin meningkat sehingga sangat cocok dijadikan aset investasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement