REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pengguna Instagram di Amerika Serikat (AS) segera dapat berlangganan sejumlah kecil pembuat konten dan influencer untuk mengakses konten dan fitur eksklusif. Dalam postingan blog, perusahaan mengatakan akan meluncurkan uji coba langganan pada Rabu (19/1/2022). Nantinya, para kreator akan lebih banyak ditambahkan dalam beberapa pekan mendatang.
Followers akan membayar biaya bulanan untuk mengakses konten khusus pelanggan dari pembuat konten yang mereka ikuti, seperti Lives dan Stories eksklusif. Pelanggan juga akan mendapatkan tanda pengenal ungu dengan nama pengguna mereka yang menandakan status mereka kepada pembuatnya.
Tingkat harga akan berkisar dari 0,99 hingga 99,99 dolar AS per bulan. Para kreator dapat memilih harga sendiri untuk langganan mereka. Co-Head Product, Ashley Yuki, mengatakan Instagram tidak akan memotong pendapatan berlangganan pembuat konten sampai setidaknya 2023.
Pada uji coba awal, Instagram melibatkan sepuluh kreator yang termasuk pemain bola basket Sedona Prince, Olympian Jordan Chiles, dan astrologer Aliza Kelly. “Saya bersemangat untuk terus membangun alat bagi pembuat konten untuk mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan kreatif dan segera menempatkan alat ini di tangan lebih banyak pembuat konten,” kata CEO Meta, Mark Zuckerberg, dilansir di The Verge, Kamis (20/1).
Selain itu, dalam sebuah video, Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan, berlangganan adalah salah satu cara terbaik bagi influencer dan kreator untuk memiliki pendapatan yang dapat diprediksi. Beberapa pembuat konten telah memonetisasi fitur Instagram seperti Close Friends dengan membebankan biaya kepada penggemar di luar platform untuk akses ke Stories.
Instagram dan Facebook bukan satu-satunya perusahaan yang meluncurkan model berlangganan untuk bersaing dengan platform seperti Tiktok. Pada 2021, Twitter memperkenalkan Super Follows dan beberapa pembuat konten menawarkan konten pelanggan tambahan di luar platform di Patreon atau Substack.