Rabu 19 Jan 2022 01:30 WIB

Studi Israel: Vaksin Booster 2x Pun Masih Kurang Efektif Hadapi Omicron

Israel tetap menawarkan dosis booster kedua vaksin Covid-19 kepada kelompok rentan.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer. Studi Pusat Medis Sheba Israel mengungkap risiko tertular omicron masih ada meskipun orang mendapatkan vaksin booster kedua alias dosis keempat. Studi menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Foto:

Temuan yang diklaim sebagai yang pertama di dunia itu masih awal dan belum dipublikasikan. Israel adalah negara tercepat yang meluncurkan vaksinasi awal terhadap Covid-19 setahun yang lalu. Desember 2021 lalu Israel mulai menawarkan suntikan keempat.

Pemberian vaksin booster kedua itu ditujukan untuk kelompok yang paling rentan dan berisiko tinggi. Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Nachman Ash menggambarkan temuan yang mengungkap kurang ampuhnya vaksin booster kedua sebagai hal yang "sampai taraf tertentu tidak mengejutkan".

photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Sebab, menurut Ash, kasus infeksi varian omicron memang telah dilaporkan menjangkiti beberapa orang, bahkan setelah mereka menerima vaksin dosis keempat. Akan tetapi, ia menilai pemberian dosis booster kedua tetap ada gunanya.

"Kami menilai bahwa perlindungan dari morbiditas yang serius, terutama untuk populasi lanjut usia dan berisiko, masih diberikan oleh (dosis keempat) vaksin Covid-19. Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk tetap datang untuk mendapatkan vaksinasi," ujar Ash kepada Radio Angkatan Darat Israel.

Seperti negara-negara lain, Israel telah mengalami peningkatan kasus Covid-19 akibat varian omicron. Akan tetapi, tidak ada laporan kematian akibat infeksi varian tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement