National Multiple Sclerosis Society di Inggris mengatakan, risiko mengembangkan penyakit pada populasi umum adalah sekitar satu dari 1.000. Multiple sclerosis adalah penyakit peradangan kronis pada sistem saraf pusat.
Gejala multiple sclerosis tidak dapat diprediksi. Gejalanya berkisar dari cacat fisik, seperti masalah mobilitas, hingga kondisi kesehatan mental, seperti depresi.
Sementara itu, infeksi virus Epstein-Barr sangat umum. Infeksinya dapat ditemukan pada sekitar 95 persen orang.
Infeksi EBV membuat orang merasa lelah dan juga dikenal sebagai mono atau herpes. Setelah seseorang terpapar, patogen itu tetap berada di sistem mereka selamanya, sering kali tanpa gejala apa pun tetapi kadang-kadang aktif kembali.