Kamis 13 Jan 2022 13:25 WIB

Perusahaan IT Korsel Siapkan Building Metaverse Eco Sistem di Indonesia

Cyworld Z Corporation cukup banyak memiliki aplikasi yang dikembangkan di Indonesia.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Advisor Cyworld Z Corporation, Gitaek Oh, saat MoU Agreement di MULA Galeria Jakarta, Gedung Rotterdamsche Llyod, Kota Tua Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Foto: MULA Galeria.
Advisor Cyworld Z Corporation, Gitaek Oh, saat MoU Agreement di MULA Galeria Jakarta, Gedung Rotterdamsche Llyod, Kota Tua Jakarta, Rabu (12/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan informasi teknologi (IT) dari Korea Selatan (Korsel), Cyworld Z Corporation, sedang mempersiapkan Building Metaverse Eco Sistem di Indonesia. Dengan SNS platform hancom town metaverse app, Cyworld Z Corporation akan akan berkolaborasi dengan perusahaan IT Indonesia.

"Di Korsel, dalam waktu dekat, yang mau kami buat perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan dengan saat mereka akan memulai membangun. Meski cukup sulit di awal, kami yakin dengan kerja sama ini akan berjalan dengan baik," ujar Advisor Cyworld Z Corporation, Gitaek Oh saat MoU Agreement di MULA Galeria Jakarta, Gedung Rotterdamsche Llyod, Kota Tua Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Menurut Oh, Cyworld Z Corporation yang bergerak di bidang IT sejak 1999, saat ini memiliki 50 aplikasi yang akan ditawarkan dalam satu produk yang berkoneksi dengan MULA. "Di awal kami akan mengandeng perusahaan IT Indonesia yakni Meteor Inovasi Digital dan Indonesia Tourism Information Center (IndonesiaTIC)," jelasnya.

Oh menjelaskan, pada 2021, pihaknya membeli semua hak dan menghubungkan IP dengan Cyworld. Adapun produknya yakni mobile SNS version, penyelesaian restorasi semua data yang ada dan menyediakan layanan musik.

"Cyworld sangat diharapkan oleh masyarakat di Korsel. Pada 2021 ini, rata-rata lalu lintas harian sekitar 1,5 juta. Peluang pasar cukup menjanjikan di Indonesia dengan Cyworld SNS platform hancom town metaverse app," ucap Oh.

Chairman Indonesia Tourism Information Center (IndonesiaTIC), Etty Tejalaksana mengatakan, Cyworld cukup banyak memiliki aplikasi yang dikembangkan di Indonesia.

"Ide awal adalah mereka membutuhkan partner yang siap berkontribusi dengan Cyworld itu sendiri. Kami berusaha memenuhi kebutuhan Cyworld di Indonesia, terutama di bidang informasi pariwisata dan bahkan juga menjangkau UMKM. Kami terkoneksi dengan 10 pemerintah provinsi (pemprov) di Indonesia," jelas Etty.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement