Senin 03 Jan 2022 00:56 WIB

Bye! OS BlackBerry tak Bisa Digunakan Lagi Mulai Besok

Blackberry pernah merajai pasar ponsel kini bertransisi menjadi perusahaan software.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Ponsel Blackberry
Foto: GSMArena
Ponsel Blackberry

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hitungan hari lagi, hampir semua ponsel merek BlackBerry tak akan bisa digunakan sama sekali. Ini lah akhir sebuah era bagi ponsel yang dulu merajai pasar telepon genggam dunia. 

Lewat situs resminya, BlackBerry mengumumkan bahwa semua ponsel yang menggunakan sistem operasi (OS) BlackBerry tak akan bisa digunakan lagi per 4 Januari 2022. Artinya, pemilik perangkat dengan OS BlackBerry tidak bisa lagi melakukan atau menerima panggilan, mengirim SMS, menggunakan Wi-Fi, mengakses data seluler, dan tentu menggunakan fitur BlackBerry Messenger (BBM).

Baca Juga

"Mulai tanggal tersebut, perangkat yang menjalankan layanan dan perangkat lunak lawas ini melalui operator atau koneksi Wi-Fi tidak akan lagi berfungsi dengan andal, termasuk untuk fungsi data, panggilan telepon, SMS, dan 9-1-1," kata BlackBerry lewat laman resminya sebagaimana dikutip  dari Trusted Reviews, Ahad (2/1). 

Penghentian sistem operasi ini berlaku pada semua perangkat yang menggunakan sistem operasi Blackberry seperti Blackberry 7.1 dan versi yang lebih lama; BlackBerry 10; serta BlackBerry PlayBook OS 2.1 berbasis tablet dan versi yang lebih lama. 

Penghentian sistem operasi ini tak akan berpengaruh bagi pemilik ponsel BlackBerry dengan sistem operasi Android. Ponsel dengan kriteria semacam itu sangat sedikit di dunia, yang salah satu di antaranya adalah BlackBerry Priv 2017. 

Kabar penghentian sistem operasi BlackBerry ini sebenarnya bukanlah informasi yang mengejutkan. Sebab, perusahaan BlackBerry telah mengumumkan sejak setahun lalu bahwa mereka sudah menyelesaikan transisi perusahaan menjadi korporasi perangkat lunak. 

"Hari ini BlackBerry berfokus pada penyediaan perangkat lunak dan layanan keamanan yang cerdas bagi perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia," kata BlackBerry pada September 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement