REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi mengungkapkan risiko kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit meningkat pada tahun berikutnya. Pasien yang terkena Covid-19 parah kemungkinan dua kali lipat lebih berisiko meninggal setahun kemudian dibandingkan dengan pasien yang memiliki kasus gejala ringan atau orang yang tidak terinfeksi oleh virus penyebab Covid-19.
"Risiko kematian 12 bulan atau tahun berikutnya di antara orang dewasa di bawah 65 tahun yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 meningkat 233 persen dibandingkan mereka yang negatif Covid-19," kata salah satu peneliti University of Florida, Amerika Serikat, dikutip dari Fox News pada Selasa (21/12).
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine itu menemukan bahwa komplikasi umum akibat Covid-19, termasuk kegagalan pernapasan dan gangguan pembekuan darah, hanya menyebabkan 20 persen kematian pasien Covid-19 yang parah. Temuan ini menunjukkan bahwa pasien yang selamat dari kasus Covid-19 yang parah menjadi rentan terhadap penyakit lain karena penurunan kesehatan secara keseluruhan.
Para peneliti mendefinisikan kasus Covid-19 yang parah sebagai pasien yang perlu dirawat di rumah sakit dalam 30 hari pertama setelah dites positif terinfeksi SARS-CoV-2. Para peneliti mencatat bahwa individu yang memiliki kasus Covid-19 ringan atau sedang tidak memiliki peningkatan kemungkinan kematian dibandingkan dengan mereka yang tidak terinfeksi Covid-19.
"Memanfaatkan peluang dan berharap untuk perawatan yang berhasil di rumah sakit tidak memberikan gambaran lengkap tentang dampak Covid-19," kata peneliti tersebut.
Peneliti pun merekomendasikan tindakan pencegahan, seperti vaksinasi untuk mencegah episode Covid-19 yang parah. Langkah terpenting lainnya ialah mencegah tertular Covid-19 dengan menjalankah protokol kesehatan.
Para peneliti melihat catatan kesehatan elektronik dari 13.638 pasien dalam sistem kesehatan University of Florida yang mengambil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Covid-19 antara 1 Januari 2020 hingga 30 Juni 2020. Pasien berusia minimal 18 tahun ke atas.
Dari mereka yang termasuk dalam penelitian ini, 178 pasien didefinisikan memiliki kasus Covid-19 yang parah, 246 memiliki kasus Covid-19 ringan atau sedang, dan sisanya dinyatakan negatif untuk Covid-19. Para peneliti melacak hasil kohort selama 12 bulan.