TikTok Kitchens akan menggunakan dapur dan karyawan restoran yang ada tetapi akan memberikan pelatihan, pengemas makanan, dan resep yang bersumber dari TikTok.
Untuk menjaga semuanya tetap segar, menu akan berputar setiap tiga bulan, mengingat seberapa cepat konten viral datang dan pergi di platform. Bloomberg mengatakan pembuat resep akan menerima imbal hasil dari penjualan ini.
“Kreator akan menerima kredit untuk hidangan dalam menu dan akan ditampilkan secara menonjol selama promosi,” kata juru bicara TikTok Elena Saavdra dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.
“Untuk lebih jelasnya, ini adalah kampanye untuk membawa makanan TikTok ke penggemar, bukan usaha ke bisnis restoran,” ujarnya lagi.
VDC telah melihat kesuksesan dengan MrBeast Burger, dapur virtual yang pertama kali diluncurkan oleh YouTuber ultra-populer, MrBeast menjelang akhir tahun 2020.
Bloomberg mencatat bahwa MrBeast menjual satu juga burger hanya dalam tiga bulan dan sekarang ada 1.500 dapur di seluruh Amerika Serikat (AS), United Kingdom (UK), dan Kanada.
Sepak terjang TikTok
Pada tahun 2014, aplikasi media sosial bernama Musical.ly sangat populer di kalangan masyarakat yang berusia 13-18 tahun. Tujuan utama Musical.ly adalah video buatan pengguna yang menggabungkan lagu-lagu populer dengan video dari pengguna. Pengguna bisa melakukan sinkronisasi bibir dan menari.
Pada pertengahan 2017, aplikasi Musical.ly memiliki lebih dari 200 juta pengguna. Namun, akhir tahun 2017, ByteDance mengakuisisi Musical.ly dengan biaya 800 juta dolar Amerika. Setahun kemudian, Bytedance menggabungkan aplikasi Musical.ly dan Douyin yang saat itu sangain Musical.ly menjadi satu dengan nama TikTok.