Kamis 16 Dec 2021 11:56 WIB

Ilmuwan Temukan Sumber Air Tersembunyi di Mars 

Deposit air yang sangat besar ditemukan di dasar Valles Marineris, ngarai di Mars.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Mars. Deposit air yang sangat besar ditemukan di dasar Valles Marineris, ngarai di Mars.
Foto: NASA
Mars. Deposit air yang sangat besar ditemukan di dasar Valles Marineris, ngarai di Mars.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ilmuwan menggunakan ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) dari Badan Antariksa Eropa (ESA) membuat penemuan menarik. Mereka menemukan deposit air yang sangat besar di dasar Valles Marineris, salah satu sistem ngarai terdalam di planet Mars. Panjangnya sepuluh kali lebih panjang dan lima kali lebih dalam dibandingkan Grand Canyon. 

Instrumen Fine Resolution Epithermal Neutron Detector (FREND) milik pengorbit memetakan jumlah hidrogen di lapisan tanah atas yang menutupi permukaan Mars hingga kedalaman sekitar tiga kaki, dan menghantam tanah. Dilansir dari Futurism, Kamis (16/12), ini adalah tempat air yang tidak biasa. 

Baca Juga

Sebagian besar penemuan air di Mars hingga saat ini telah ditemukan di dekat daerah kutub planet dalam bentuk es. 

“Dengan TGO kita dapat melihat ke bawah hingga satu meter di bawah lapisan berdebu ini dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di bawah permukaan Mars,” kata Igor Mitrofanov, peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan penulis utama studi yang diterima di jurnal Icarus, di pernyataan ESA. 

“FREND mengungkapkan area dengan jumlah hidrogen yang luar biasa besar di sistem ngarai Valles Marineris yang kolosal. Dengan asumsi hidrogen yang kita lihat terikat menjadi molekul air, sebanyak 40 persen material dekat permukaan di wilayah ini tampaknya adalah air,” dia menambahkan. 

Daerah ini benar-benar besar, seukuran Belanda, menurut pernyataan itu. Ukuran tersebut menjadikannya tempat yang sangat menjanjikan untuk mencari lebih banyak air di masa depan. 

“Kami menemukan bagian tengah Valles Marineris penuh dengan air-jauh lebih lebih banyak air dari yang kami harapkan,” kata rekan penulis Alexey Malakhov dalam pernyataan itu.

“Ini sangat mirip dengan daerah permafrost Bumi, di mana es air secara permanen bertahan di bawah tanah kering karena suhu rendah yang konstan.”

Masih ada kemungkinan sebagian besar endapan air terperangkap di dalam mineral, tetapi ada alasan untuk optimistis. 

“Secara keseluruhan, kami pikir air ini lebih mungkin ada dalam bentuk es,” bantah Malakhov. 

“Temuan ini adalah langkah pertama yang luar biasa, tetapi kami membutuhkan lebih pengamatan untuk mengetahui dengan pasti bentuk air apa yang sedang kami hadapi,” kata Hakan Svedhem dari ESA, rekan penulis yang pernah menjadi anggota tim TGO.

Dia mengatakan penemuan reservoir air yang besar, tidak terlalu dalam, dan mudah dieksploitasi di wilayah Mars ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement