Rabu 15 Dec 2021 18:05 WIB

Indonesia akan Pimpin Pasar Data Center di Asia?

Transformasi digital akan membutuhkan data yang sangat besar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Setyanavidita Livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi data center. Transformasi digital akan membutuhkan data yang sangat besar.
Foto:

 

Pengurangan emisi

CEO Huawei Digital Power Andy Liu mengungkapkan perusahaannya berinisiatif mengembangkan data center hijau. Filosofi Huawei Digital Power adalah untuk mengintegra sikan teknologi TIK dan teknologi listrik untuk memaksimalkan efisiensi dan mendigitalkan industri ini. Saat ini, kata dia, Huawei Digital Power sudah memiliki enam ribu karyawan dan 12 pusat riset.

"Jadi, data center telah menjadi tumpuan masyarakat digital, dan kini berkontribusi sekitar dua persen dari total konsumsi daya dunia. Kami membangun data center ramah energi dan ramah lingkungan karena kita perlu mengurangi emisi karbon," ujar Liu.

Dia menyebutkan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan timnya, juga telah mengunjungi Huawei Digital Trans formation Exhibition be be rapa hari yang lalu. Dalam diskusinya, Huawei berkomitmen untuk berkontribusi pada transformasi hijau dan transisi energi di Indonesia dengan mengadopsi tekno logi digital.

Dalam kesempatan yang sama, Huawei Digital Power juga melaku kan penandatangan Nota Kesepa haman (MoU) dengan mitra industri, PT Data Center Indonesia, PT Wasesa Indo Nusa dan PT Aesler Grup Internasional Tbk.

Wasesa Indo Nusa "WIN" akan berinvestasi dalam konvergensi digital data teknologi, manajemen daya, dan proses otomasi. Ambisi WIN adalah menjadi salah satu penyedia pusat data center dan proses otomasi teknologi terkemuka di Indonesia.

Fasilitas Data Center WIN dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari perusahaan kecil maupun besar. Dalam acara Indonesia Green Data Centre Forum, WIN berkesempatan meresmikan road map teknologi dengan Huawei.

Chairman dari PT Wasesa Indo Nusa (WIN) Marshall Cooper mengatakan, sesuai MoU yang ditandatangani antara Huawei dan PT Wasesa Indo Nusa, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk membangun kampus data center yang berkapasitas hingga 100 MW dan dilengkapi dengan 30 ribu rak dalam kurun waktu lima tahun. "Ini akan menjadikan WIN sebagai data center hyperscale pertama di kelasnya dengan prefabrikasi ren dah 1.4 Power Usage Effectiveness (PUE) di Indonesia," kata Cooper.

 

WIN juga berencana untuk melihat lebih lanjut dalam menginte grasikan clean technology melalui proses manajemen daya, proses automasi, penambangan digital, dan energi bersih. Sehingga, secara radikal dapat mengurangi dampak buruk pada lingkungan dari proses yang dilakukan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement