REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi video distribusi singkat TikTok telah mengambil langkah terbaru dalam e-commerce yang berkembang. Kini, TikTok tengah menguji opsi pendaftaran bisnis yang akan memungkinkan merek mencantumkan kategori bisnis di profil dan memberi akses awal ke fitur bisnis baru.
Seperti yang dibagikan oleh Pakar Media Sosial Matt Navarra melalui Yasser Massod, beberapa manajer profil bisnis TikTok sekarang dapat mengakses opsi pendaftaran bisnis baru di pengaturan Business Suite. Opsi ini tidak sama dengan lencana verifikasi, tetapi dengan mendaftarkan bisnis, pengguna dapat memasukkan berbagai detail perusahaan tambahan.
Kemudian, pengguna dapat menampilkan kategori bisnis di profil TikTok yang akan memberikan cara lain bagi TikTok untuk mengumpulkan data tentang pengguna bisnis. Selain itu, sekaligus mengategorikan halaman menjadi segmen yang berbeda dalam aplikasi.
Opsi terbaru ini akan membantu pengguna pada tahap selanjutnya dari daftar e-commerce dengan menyoroti bisnis yang berbeda dan menampilkannya kepada pengguna yang relevan. Selain itu, pendaftaran bisnis juga membantu mengomunikasikan apa yang dilakukan bisnis pengguna dan mempermudah mendorong tindakan pembelian dari pengunjung profil.
E-commerce adalah langkah besar berikutnya untuk TikTok. Dengan video berdurasi pendek yang memberikan lebih sedikit peluang penempatan iklan, TikTok perlu menyediakan cara alternatif untuk menghasilkan pendapatan bagi pembuat konten agar mereka tetap mengunggah klip mereka.
Dikutip Social Media Today, Ahad (28/11), belanja secara in-stream telah menjadi jalan utama untuk Douyin, aplikasi versi China yang sekarang menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari pembelian langsung dalam aplikasi. Cara ini yang akan diikuti TikTok dengan perluasan daftar e-commerce dan belanja secara streaming.