Selasa 30 Nov 2021 07:23 WIB

Pakar Italia Rilis Gambar Pertama Penampakan Varian Omicron

Kelompok peneliti di Italia merilis gambar pertama varian omicron dibandingkan delta.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta.
Foto:

Dalam situs ANSA, peneliti memperlihatkan bahwa omicron tampak memiliki lebih banyak mutasi delta atau sudah sangat bervariasi. Mutasi terkonsentrasi di area yang berinteraksi dengan sel manusia.

Titik merah menunjukkan daerah dengan variabilitas sangat tinggi, jingga dengan variabilitas tinggi, kuning dengan variabilitas sedang, hijau dengan variabilitas rendah, dan biru dengan variabilitas rendah. Area abu-abu adalah yang tidak bervariasi.

Ini tidak secara otomatis berarti bahwa varian tersebut menjadi lebih berbahaya. Hanya, virus telah beradaptasi lebih jauh dengan spesies manusia dengan menghasilkan varian lain.

"Studi lebih lanjut akan memberi tahu kami apakah adaptasi ini netral, kurang berbahaya, atau lebih berbahaya", kata para peneliti.

European Union Agencies Network for Scientific Advice (EU–ANSA) terdiri atas badan-badan teknis dan pengatur yang memberikan nasihat ilmiah kepada pembuat kebijakan Uni Eropa. Lembaga-lembaga ini merupakan sumber rujukan sekaligus pengguna sains.

Dalam menyusun dan meninjau secara sistematis bukti ilmiah yang tersedia untuk mengatasi masalah dunia nyata, lembaga juga mengidentifikasi kesenjangan bukti. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bukti awal omicron, yang sebelumnya dikenal dengan istilah teknis B .1.1.529, menunjukkan varian tersebut memiliki sejumlah besar mutasi yang beberapa di antaranya punya karakteristik yang mengkhawatirkan.

Baca juga : Menkeu: Pengalaman Covid Delta Jadi Bekal Hadapi Omicron

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement