Rabu 24 Nov 2021 11:50 WIB

Kemunculan Varian Baru Bisa Dicegah dengan Vaksinasi Anak

Anak-anak selama ini tidak masuk prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Reiny Dwinanda
anak kecil menerima vaksin Pfizer-BioNTech melawan Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan di Kathmandu, Nepal, 22 November 2021.
Foto:

Penelitian awal memang menunjukkan bahwa mereka tidak berkontribusi banyak terhadap penyebaran virus. Akan tetapi, beberapa ahli mengatakan, tahun ini situasinya berbeda.

Anak-anak kini memainkan peran penting dalam menyebarkan varian yang lebih menular, seperti alfa dan delta. Menurut perkiraan oleh Pusat Pemodelan Skenario Covid-19, memvaksinasi anak-anak dapat membuat perbedaan nyata di masa mendatang.

photo
RI Butuh 59 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Anak - (Republika)

Pusat Permodelan tersebut beranggotakan sejumlah universitas dan organisasi penelitian medis. Mereka mengonsolidasikan model tentang bagaimana pandemi dapat terjadi.

Perkiraan terbaru pusat tersebut menunjukkan bahwa untuk November 2021 hingga 12 Maret 2022, memvaksinasi anak berusia lima hingga 11 tahun akan mencegah sekitar 430 ribu kasus Covid-19 dalam keseluruhan populasi AS jika tidak ada varian baru yang muncul. Pemimpin proyek, Katriona Shea, dari Pennsylvania State University mengatakan bahwa jika sebuah varian 50 persen lebih menular daripada delta muncul di akhir musim gugur, sebanyak 860 ribu kasus akan dapat dicegah.

Varian delta tetap dominan untuk saat ini, ada pada lebih dari 99 persen spesimen virus corona yang dianalisis di Amerika Serikat. Para ilmuwan tidak yakin persis mengapa.

Menurut dr Stuart Campbell Ray, seorang ahli penyakit menular di Johns Hopkins University, varian delta mungkin secara intrinsik lebih menular. Bisa jadi, varian delta juga mampu menghindari setidaknya sebagian perlindungan yang didapat orang dari vaksin atau antibodi alami dari terinfeksi sebelumnya.

"Mungkin kombinasi dari hal-hal itu, tetapi ada juga bukti yang sangat bagus dan berkembang bahwa delta lebih cocok, artinya dapat tumbuh ke tingkat yang lebih tinggi lebih cepat daripada varian lain yang dipelajari. Jadi ketika orang terkena delta, mereka menjadi menular lebih cepat," kata Ray.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement