REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PeluncuranTeleskop Luar Angkasa James Webb ditunda lagi. Proyek ambisius itu rencananya akan diluncurkan pada 18 Desember tetapi mundur lagi hingga 22 Desember.
Teleskop Webb merupakan alat observasi paling kuat. Teleskop ini dikembangkan imulai hampir 30 tahun lalu pada tahun 1996. Webb telah selesai dirancang dan tiba pada Oktober lalu di lokasi peluncurannya, yaitu Pelabuhan Antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis. Sayangnya, karena insiden terbaru selama persiapan peluncuran memaksa tim misi untuk menunda lepas landas.
Menurut pernyataan baru dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA), insiden bermula dari teknisi yang sedang bersiap untuk memasang Webb ke adaptor kendaraan peluncuran. Tiba-tiba terjadi pelepasan penjepit pita yang menyebabkan getaran di seluruh obeservatorium.
Persiapan peluncuran dilakukan di bawah tanggung jawab keseluruhan perusahaan Arianespace. Roket Arianespace Ariane 5 akan mengangkat Webb ke luar angkasa. Dewan peninjau yang dipimpin NASA segera datang untuk menyelidiki dan melakukan pengujian tambahan untuk menentykan insiden tersebut tidak merusak komponen apa pun.
“NASA dan mitra misi akan memberikan pembaruan saat pengujian selesai pada akhir pekan ini,” kata NASA.
Dikutip Space, Selasa (23/11), ini bukan pertama kalinya Webb ditunda peluncurannya. Webb pertama kali dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2007. Dengan biaya misi yang meningkat seiring penundaan yang berlanjut, sekarang teleskop itu memiliki anggaran sebesar 9,7 miliar dolar Amerika. Dana 861 juta dolar Amerika dari anggaran tersebut didedikasikan untuk mendukung lima tahun pertama operasi setelah peluncuran.
Awal tahun ini, Webb memiliki target waktu peluncuran baru pada bulan Maret. Sekarang, tim akan menargetkan untuk meluncurkan pada 22 Desember nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
