Selasa 16 Nov 2021 23:54 WIB

Lewat TeSCA 2021, Dirjen Dikti-Telkom Dorong Digitalisasi

Program ini menyediakan ruang bagi ide kreatif untuk tumbuh dan diberdayakan.

Perangkat penunjang digitalisasi. (Ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Perangkat penunjang digitalisasi. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aspek digitalisasi semakin menjadi bagian dari kehidupan yang tak bisa dilepaskan. Kreatifitas di dunia digital pun terus ditingkatkan sejumlah pihak.

Seperti yang dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud berkolaborasi dengan Telkom Indonesia dalam meluncurkan Program Telkom Smart Campus Awards (TeSCA) 2021 pada Senin (15/11). 

Baca Juga

Ini sejalan dengan program pemerintah yang bertajuk Gerakan Literasi Digital, yaitu upaya menciptakan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi semakin mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. 

Menurut Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia, Edi Witjara, TeSCA merupakan sebuah program inisiasi Telkom Indonesia untuk meningkatkan Digital Adoption serta Digital Creativity. Tahun ini, katanya, TeSCA hadir dengan tema 'Digital Smart Campus, Wujudkan Indonesia Tumbuh'. 

“Momentum ini merupakan suatu langkah bersama untuk mendukung dan meningkatkan talenta digital innovation,” ujar Edi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/11).

Pemilihan tema ini, kata Edi, merupakan refleksi dari semangat untuk terus tumbuh dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Ia menjelaskan, terdapat dua kategori. Pertama, Digital Adoption, yang melakukan penilaian kepada perguruan tinggi berdasarkan sistem digitalisasi yang sesuai dengan metodologi ZEN framework. Kedua, Digital Creativity, yang merupakan kompetisi inovasi digital untuk civitas akademika di Indonesia. 

"Kolaborasi antara Telkom Indonesia dan Dirjen Dikti ini akan dapat mencapai tolok ukur integrasi pemerintah, pelaku industri, dan akademisi, yang sebelumnya telah berhasil dicapai di berbagai negara, seperti India, Australia, dan Tiongkok," kata Edi. 

Untuk itu, kata Edi, di Indonesia sendiri, Telkom Indonesia berkomitmen menciptakan ekosistem cerdas untuk perguruan tinggi dalam negeri dengan konsep pentahelix ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government & Media). Salah satu bentuk dari komitmen ini ialah ID-REN atau Indonesia Research & Education Network, yang menjadi wadah kolaborasi serta berbagi hasil riset antara perguruan tinggi yang telah mendapat dukungan dari pemerintah. 

Di tingkat perguruan tinggi, komitmen ini telah mampu diterapkan di Universitas Padjadjaran, dalam pembuatan roadmap digitalisasi, dan Universitas Trisakti, dalam proses revitalisasi digital. 

"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan kalangan civitas akademika di Indonesia akan makin mendapatkan ruang dan apresiasi untuk mengembangkan beragam inovasi yang berangkat dari pemikiran-pemikiran visioner," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement